Suara.com - Direktur Teknik PSSI yang baru, Alexander Zwiers, mulai memberikan pandangannya terkait karakter pesepak bola Indonesia. Menurutnya, ada tiga keunggulan utama yang dimiliki pemain Tanah Air, yakni kelincahan, kemampuan teknis, dan daya tahan fisik yang mumpuni.
Walau begitu, kendala yang harus diatasi adalah perihal konektivitas.
“Pemain Indonesia lebih ringan di kaki, teknikal, stamina tinggi. Tantangan terbesar adalah membangun konektivitas agar kekuatan individu bisa bersinar sebagai tim,” kata Zwiers.
Pernyataan ini menjadi sorotan karena Zwiers datang dengan pengalaman panjang dalam pengembangan sepak bola di berbagai negara.
Ia sebelumnya menjabat Direktur Teknik Federasi Sepak Bola Yordania sejak 2019, dan berhasil membawa negara tersebut naik dari peringkat 98 ke 64 FIFA serta menembus putaran final Piala Dunia.
Selain itu, pria asal Belanda ini juga pernah terlibat di sejumlah proyek pembinaan di berbagai belahan dunia.
Mulai dari akademi klub di Belanda, Qatar, dan Arab Saudi, hingga berkolaborasi dengan Johan Cruyff di Chivas Guadalajara, Meksiko. Ia juga menduduki posisi strategis di FC Kairat (Kazakhstan) serta klub-klub Uni Emirat Arab, seperti Al Shabab dan Al Wahda.
Bagi Zwiers, keunggulan individu yang dimiliki pemain Indonesia belum sepenuhnya termaksimalkan. Ia menilai tantangan utama adalah membangun sistem yang mampu menggabungkan kualitas personal tersebut ke dalam kerangka permainan tim yang lebih solid.
Dengan kehadirannya, Zwiers berharap bisa membantu PSSI merancang program berkelanjutan, khususnya di bidang pembinaan usia muda, peningkatan kapasitas pelatih, serta kerja sama erat dengan klub dan operator liga.
Baca Juga: Alexander Zwiers Beberkan Misi sebagai Direktur Teknik Baru PSSI
(Antara)
Berita Terkait
-
Alexander Zwiers Beberkan Misi sebagai Direktur Teknik Baru PSSI
-
Uji Coba Gagal Terlaksana, Erick Thohir Layangkan Surat Tegas ke Kuwait
-
Kata-kata Kevin Diks Usai Debut di Bundesliga: Bangga Jadi Orang Indonesia Pertama!
-
Mengenal Alexander Zwiers, Dirtek Baru PSSI di Balik Keajaiban Yordania di Piala Asia
-
Alexander Zwiers Si Bule Karawaci yang Nikahi Wanita Indonesia Kini Jadi Dirtek Timnas
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Timnas Indonesia U-23 Tertinggal 1-2 dari India: Dony Tri Pamungkas Cetak Gol Indah
-
Pengamat: Transisi Bermain Timnas Indonesia Harus Diperbaiki saat Lawan Irak
-
Manchester United Adopsi Model Bisnis Ala Amerika Demi Raup Untung
-
Puji Thomas Muller, Julian Nagelsmann: Belum Saatnya Ia Jadi Asisten Pelatih
-
Infantino Wacanakan Piala Dunia 2034 Berlangsung Saat Bulan Puasa
-
Nafsu Kylian Mbappe Dekati Rekor Gol Milik Rekan Calvin Verdonk
-
Statistik Tim Terlemah di Dunia San Marino Usai Dibantai 10-0: Kebobolan 613 Gol
-
Soal Strategi Timnas Indonesia Lawan Irak, Kluivert: Saya Akan Gila...
-
Akui Irak Lebih Kuat, Patrick Kluivert Bongkar Modal Menang Jay Idzes Cs
-
Barcelona Tinggalkan Superliga! Laporta Balikan dengan UEFA, Real Madrid Kecewa?