- Ramang, pesepak bola mungil asal Barru dengan tinggi hanya 156 cm, dikenal dengan julukan “Si Kurcaci Pembunuh”
- Ramang kecil terbiasa hidup keras, bahkan menjadi tukang becak untuk menghidupi keluarga
- Setelah pensiun, hidup Ramang jauh dari kata mapan. Ia wafat pada 26 September 1987 akibat penyakit paru-paru.
Suara.com - Ramang nyaris tak diperhitungkan di lapangan, karena tingginya hanya 156 sentimeter. Tetapi, tubuh mungilnya justru menyembunyikan kekuatan.
Tendangannya keras. Punya dribel mematikan dan sundulannya ke arah gol tajam.
Lawan-lawannya yang jangkung dan kekar sering kali dibuat tak berdaya. Julukan "Si Kurcaci Pembunuh" pun melekat.
Era 1950-an adalah masa sepak bola yang keras. Peraturan tidak seketat sekarang, dimana pelanggaran kasar kerap dianggap wajar.
Namun, Ramang tetap bisa menembus pertahanan lawan. Mencetak gol dari sudut dan cara apa saja.
Dalam sebuah turnamen di Asia pada 1953, ia mencetak 19 gol hanya dalam lima pertandingan bersama Timnas Indonesia.
FIFA kemudian mengenalnya sebagai salah satu pemain terbaik Asia pada era 1950-an.
"Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi sudah ada sejak 1950-an bernama Andi Ramang, berasal dari Indonesia," tulis FIFA dalam salah satu artikelnya.
Dua dekade setelah wafatnya pada tahun 2012, federasi sepak bola dunia itu bahkan menuliskan sebuah tajuk khusus bertema "pemain yang menginspirasi".
Baca Juga: Crazy Rich Kalimantan Dapat Bintang Kehormatan dari Presiden, Haji Isam Jasanya Apa?
Dalam laman resminya, FIFA menulis nama Rusli Ramang--lebih akrab disapa Andi Ramang--sebagai legenda yang pernah membuat kiper Lev Yashin jatuh bangun menahan bola.
Kala itu, Indonesia menghadapi Uni Soviet di perempat final Olimpiade Melbourne tahun 1956. Timnas yang diperkuat Ramang berhasil menahan imbang dengan skor 0-0.
Lev Yashin yang dijuluki The Black Spider, kiper legendaris Uni Soviet bahkan dibuat kerepotan menghadapi tembakan-tembakan keras Ramang.
Namun, di pertandingan ulang, dua hari kemudian, Indonesia harus mengakui keunggulan Uni Soviet dengan skor 0-4.
FIFA menulis, jika saja bukan karena ketangkasan Yashin, Uni Soviet mungkin sudah dipermalukan oleh Indonesia di Olimpiade.
Bagi FIFA, catatan Ramang tidak main-main. Tercatat dari 397 penampilan, tercipta 316 gol.
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi
-
Pengamat: Patrick Kluivert Sebaiknya Cadangkan Marc Klok dan Beckham Putra Saat Hadapi Irak
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Dibayangi Rapor Merah
-
Kadek Arel: Kami Baru Gabung Satu Minggu
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Indra Sjafri Tidak Mau 'Negatif Thinking' soal Rafael Struick
-
Mainkan Kevin De Bruyne hingga Courtois, Belgia Cuma Imbang Lawan Makedonia Utara
-
Kalah dari India, Indra Sjafri Minta Diberi Waktu untuk Berproses
-
Jerman Sikat Luksemburg Tanpa Ampun 4-0, Joshua Kimmich Jadi Bintang Kemenangan
-
Prancis Bungkam Azerbaijan dengan Skor 3-0, Kylian Mbappe Gacor