- Calvin Verdonk segera pindah ke OSC Lille dengan nilai transfer.
- Kepindahannya merugikan NEC Nijmegen karena kehilangan pemain kunci.
- Transfer ini menjadi langkah positif bagi karier Verdonk di Eropa.
Suara.com - Bek Timnas Indonesia, Calvin Verdonk, dipastikan segera mengakhiri perjalanannya bersama NEC Nijmegen dan bersiap menuju petualangan baru bersama OSC Lille di Ligue 1.
Kepindahan Calvin Verdonk ke Lille disebut tinggal menunggu penyelesaian detail terakhir sebelum diumumkan secara resmi oleh klub.
Media Belanda dan pakar transfer Eropa menyebut Lille mengeluarkan dana sekitar tiga juta euro atau setara Rp57 miliar untuk membawa bek Timnas Indonesia ini.
Nilai transfer tersebut menjadi keuntungan besar bagi NEC Nijmegen karena kontrak Calvin Verdonk sejatinya masih berlaku panjang hingga 2028.
Meskipun begitu, NEC tetap menghormati janji yang pernah dibuat kepada sang pemain terkait peluang untuk berkarier di luar negeri.
Dalam kontrak yang ditandatangani pada tahun lalu, NEC memang sudah menyepakati untuk memberi izin jika ada tawaran menarik dari klub asing.
Hengkangnya Calvin Verdonk dianggap sebagai kerugian besar bagi NEC Nijmegen yang sedang membangun skuad kompetitif di Eredivisie.
Media Belanda menyoroti bahwa pelatih Dick Schreuder akan kehilangan salah satu pilar penting dalam skema tiga bek yang diterapkannya.
"Kepergian Verdonk menjadi pukulan telak bagi pelatih Dick Schreuder. Bek kiri berusia 28 tahun itu sangat penting dalam skema tiga bek yang diterapkan Schreuder, di mana Verdonk diplot sebagai bek kiri dalam trio pertahanan," tulis Voetbal International.
Baca Juga: Terungkap Alasan Lille Ngotot Datangkan Calvin Verdonk
Bek Timnas Indonesia berusia 28 tahun itu selama ini dipercaya sebagai bek kiri utama dalam sistem pertahanan yang solid di NEC Nijmegen.
Sejak kembali memperkuat NEC pada 2021, Calvin Verdonk selalu tampil konsisten dan menjadi salah satu pemain paling diandalkan klub.
Padahal sebelumnya, ia pernah lebih dulu menjalani masa peminjaman ke NEC pada musim 2017/2018 sebelum akhirnya kembali secara permanen.
Situasi semakin sulit bagi NEC karena stok bek saat ini sedang menipis setelah dua pemain senior, Jetro Willems dan Bram Nuytinck, masih mengalami cedera panjang.
Setelah kepergian Calvin Verdonk, pilihan pemain bertahan yang tersisa hanyalah Thomas Ouwejan, Philippe Sandler, Brayann Pereira, Yousri Sbai, dan rekrutan baru Ahmetcan Kaplan.
Manajemen NEC Nijmegen kini dikejar waktu untuk segera mendatangkan pengganti sebelum bursa transfer resmi ditutup.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
-
Prabowo Mau Beli Jet Tempur China Senilai Rp148 Triliun, Purbaya Langsung ACC!
Terkini
-
Jadwal Liga Italia 18-21 Oktober 2025: AS Roma Ancam Inter Milan, Idzes Siap Bawa Sassuolo Menang
-
Prediksi Fulham vs Arsenal: The Gunners Bidik Kemenangan Meski Tanpa Odegaard
-
Hasil BRI Super League, Persib Bandung Bantai PSBS Biak saat Thom Haye Starter
-
Drama Klasik BRI Super League, Persija Jakarta Incar Poin Maksimal dari Persebaya Surabaya!
-
Bryan Mbeumo Rayu Rekan Setimnya di Kamerun untuk Gabung Manchester United
-
Di Bawah Asuhan Patrick Kluivert, Media Belanda Sebut Ekspektasi ke Piala Dunia 2026 Ketinggian
-
The Jakmania Bakal Hadir di GBT, Persija Pede Tundukkan Persebaya
-
Epilog 731 Hari Perjuangan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Euforia dan Akhir Pahit
-
Mauro Zijlstra Ungkap Fakta Suasana Ruang Ganti Timnas Indonesia
-
Hasil Kerja Patrick Kluivert, Ranking FIFA Timnas Indonesia Anjlok Jauh di Bawah Malaysia