- Pelatih Timnas Indonesia kecewa Ole Romeny absen di FIFA Matchday.
- Cedera parah membuat Ole Romeny tidak dapat bermain untuk Timnas.
- Absennya Ole Romeny memberi kesempatan pemain muda seperti Mauro Zijlstra.
Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert menyampaikan rasa kecewa atas absennya Ole Romeny dalam agenda FIFA Matchday September 2025 melawan Taiwan dan Lebanon.
Pertandingan internasional yang digelar di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya tersebut seharusnya menjadi momen penting bagi Timnas Indonesia untuk memperlihatkan kekuatan penuh dengan skuad terbaik.
Namun, absennya Ole Romeny yang selama ini menjadi salah satu penyerang andalan Skuad Garuda menjadi pukulan besar bagi rencana strategi Kluivert.
"Sayangnya Ole tidak bisa hadir di sini," kata Kluivert di Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa kemarin.
Cedera yang dialami Ole Romeny terjadi akibat insiden keras ketika menghadapi Arema FC dalam turnamen Piala Presiden 2025.
Pemain Oxford United tersebut mendapat tekel dan injakan keras dari Paulinho Moccelin yang menyebabkan tulangnya retak dan harus menjalani operasi pemulihan.
Kondisi tersebut otomatis membuat Ole tidak mungkin diturunkan saat Indonesia menghadapi Taiwan pada Jumat (5/9) dan Lebanon pada Senin (8/9).
Meski kehilangan sosok penting, Kluivert memastikan tim nasional masih memiliki kedalaman skuad yang bisa diandalkan.
Ia menegaskan sudah menyiapkan sejumlah alternatif untuk mengisi posisi striker yang ditinggalkan oleh Ole Romeny.
Baca Juga: Adrian Wibowo Dipanggil Timnas Indonesia untuk Main Lawan Siapa?
Salah satu nama yang mendapat sorotan adalah Mauro Zijlstra, pemain muda yang baru saja mendapat promosi dari Timnas U-23.
Menurutnya, Mauro awalnya disiapkan untuk bermain bersama Timnas U-23 yang ditangani Gerald, tetapi keadaan mendesak membuatnya dipanggil lebih cepat.
Kehadiran Mauro Zijlstra dianggap sebagai peluang untuk menunjukkan kualitasnya bersama skuad senior dalam laga penting FIFA Matchday.
Selain Mauro, Kluivert juga menekankan bahwa masih ada sejumlah pemain lain yang bisa dirotasi untuk lini serang Timnas Indonesia.
Hal ini membuktikan bahwa Timnas tidak hanya bergantung pada satu pemain saja, melainkan memiliki kedalaman dan variasi pilihan.
FIFA Matchday September 2025 menjadi ujian penting bagi Timnas Indonesia karena pertandingan melawan Taiwan dan Lebanon akan berpengaruh terhadap peringkat FIFA.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Link Resmi Template Brave Pink Hero Green Lovable App, Tren Ubah Foto Jadi Pink Hijau
- Penuhi Tuntutan Demonstran, Ketua DPRA Setuju Aceh Pisah dari Indonesia
- Presiden Prabowo Tunjuk AHY sebagai Wakilnya ke China, Gibran ke Mana?
Pilihan
-
Maulid Nabi Muhammad SAW: Amalkan 3 Doa Ini, Raih Syafaat Rasulullah di Hari Spesial
-
Video Ibu Jilbab Pink Maki-maki Prabowo dan Minta Anies Jadi Presiden: Deepfake?
-
Bisnis Riza Chalid Apa Saja? Sosok Koruptor Berjulukan The Gasoline Godfather
-
ASI Itu Bodyguard, Vaksin Itu Sniper: Kenapa Bayi Butuh Dua-duanya, Bukan Cuma Salah Satunya!
-
5 Rekomendasi HP Murah Baterai Awet di Bawah Rp 2 juta, Tahan Seharian! Terbaik September 2025
Terkini
-
Patrick Kluivert: Adrian Wibowo Pemain Berbakat, Makanya Kami Panggil
-
Patrick Kluivert Ceritakan Situasi Miris Mees Hilgers Tak Bisa Penuhi Panggilan Timnas Indonesia
-
Gerald Vanenburg Minta Klub Turunkan Pemain Timnas Indonesia U-23, Pelatih Persija Sindir PSSI
-
Timnas Indonesia U-23 Tak Bisa Kalahkan Laos, Pelatih Brasil Puji Duo Persija
-
Media Inggris Ungkap Alasan Peterborough United Ingin Rekrut Elkan Baggott
-
Tolak Tawaran Eropa, Thom Haye Beberkan Alasan Gabung Persib Bandung
-
Liverpool Singkirkan Federico Chiesa di Skuad Liga Champions, Pilih Striker 17 Tahun
-
Patrick Kluivert Ungkap Calvin Verdonk Sedang Berduka
-
Gianluigi Donnarumma Ceritakan Awal Mula saat Diminta Tinggalkan PSG
-
AC Milan Pertimbangkan Boyong Bek Timnas Jepang Takehiro Tomiyasu