- Sejumlah pemain abroad Timnas Indonesia minim menit bermain di klub masing-masing.
- Nama-nama penting seperti Jay Idzes, Eliano Reijnders, Thom Haye, hingga Ragnar Oratmangoen menghadapi situasi sulit.
- Patrick Kluivert tetap percaya mereka bisa memberi kontribusi maksimal melawan Chinese Taipei dan Lebanon.
Suara.com - Timnas Indonesia menghadapi tantangan besar jelang laga FIFA Matchday September 2025 melawan Chinese Taipei dan Lebanon.
Sejumlah pemain abroad yang selama ini jadi tulang punggung skuad Garuda justru minim menit bermain di klub masing-masing.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran terkait kebugaran mereka saat membela tim nasional.
Nama pertama yang disorot tentu Jay Idzes. Sejak resmi pindah ke Sassuolo pada musim panas 2025, sang kapten Timnas Indonesia baru sekali merasakan atmosfer Serie A.
Ia bahkan dua kali hanya duduk di bangku cadangan, termasuk di Coppa Italia. Minimnya jam terbang bisa mengganggu match fitness bek andalan Garuda ini.
Eliano Reijnders juga mengalami nasib serupa. Mantan pemain PEC Zwolle itu kesulitan menembus skuad utama di Eredivisie.
Dalam dua laga awal, ia hanya tampil sebagai pengganti dengan total 41 menit bermain.
Demi menjaga performa, Reijnders akhirnya bergabung ke Persib Bandung lewat status pinjaman, sebuah langkah yang diharapkan bisa memberinya lebih banyak menit bermain.
Gelandang kreatif Thom Haye menghadapi kondisi tak kalah pelik. Ia sempat lama tanpa klub sebelum akhirnya direkrut Persib.
Baca Juga: Statistik Timnas Indonesia U-23 vs Laos, Masalah Utama Garuda Terkuak!
Meski sudah menemukan pelabuhan baru, Haye belum banyak mendapatkan menit bermain di level kompetisi resmi.
Padahal, perannya di lini tengah Timnas selama ini sangat vital.
Ragnar Oratmangoen juga masih berjuang menemukan bentuk permainan terbaiknya.
Setelah pulih dari cedera panjang bersama FCV Dender, winger lincah ini baru bermain tiga kali dari lima pekan awal Liga Belgia, dengan total hanya 107 menit. Ia jelas butuh waktu untuk kembali ke performa puncak.
Meski kondisi para pemain abroad ini belum ideal, pelatih Patrick Kluivert tetap menaruh kepercayaan penuh kepada mereka.
Laga kontra Chinese Taipei akan jadi ujian nyata, apakah Garuda bisa tetap tampil solid meski beberapa pilar datang dengan kondisi kurang bugar.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Kebijakan Sri Mulyani Kandas di Tangan Purbaya: Pajak Pedagang Online Ditunda
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
Terkini
-
Indra Sjafri Mulai Kupas Strategi Lawan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Bojan Hodak Akui Thom Haye Punya Kemampuan Setara 7 Pemain Asing di BRI Super League
-
Bojan Hodak Waspadai Kebangkitan Selangor FC, Nakhoda Baru Jadi Ancaman
-
Klasemen BRI Super League Pekan 9: Borneo FC, Persita Tangerang, dan Persija Jakarta di Puncak
-
Media Vietnam Remehkan Malaysia, Waspadai Indonesia di SEA Games 2025
-
Pemain Keturunan Rp 55,62 Miliar Menghilang usai Patrick Kluivert Dipecat, Tak Ada di 3 Pertandingan
-
Hari Ini Kemenpora Bahas Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia, Siapa Kandidatnya?
-
Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
-
Simpang Siur Rapat PSSI Bahas Pelatih Baru Timnas Indonesia, Exco Bantah Wamenpora
-
Kata-kata Mengejutkan Hansi Flick, Melatih Barcelona Lebih Emosional daripada Bayern Munich