Suara.com - Djalu Ariel Fristianto setia mendukung Timnas Indonesia setiap pertandingan.
Ultras Garuda menjadi simbol persatuan dan semangat suporter Tanah Air.
- Meninggalnya Djalu menimbulkan duka mendalam bagi komunitas sepak bola nasional.
Ariel meninggal dunia, Jay Idzes sampaikan kabar duka itu. Djalu Ariel Fristianto, suporter Ultras Garuda dari Lamongan, menghembuskan napas terakhir saat laga Indonesia vs Lebanon di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Senin 8 September 2025.
Djalu Ariel Fristianto mengalami sesak napas dan dilarikan ke rumah sakit sebelum dinyatakan meninggal dunia.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi pecinta sepak bola Indonesia, terutama di momen ketika semangat Garuda sedang membara.
Laga uji coba FIFA Matchday antara Indonesia vs Lebanon berakhir 0-0.
Indonesia menguasai bola hingga 80 persen, namun kesulitan menembus pertahanan rapat Lebanon.
Dalam instagram story, bek Timnas Indonesia Jay Idzes sampaikan duka.
Jay Idzes posting emot hati yang terbelah dan gambar foto pita hitam.
Baca Juga: Analisis Gerald Vanenburg: Tantangan Berat Timnas Indonesia U-23 Hadapi Korea Selatan
Dominasi Indonesia Tidak Berbuah Gol
Peluang emas dari Stefano Lilipaly dan Mauro Zijlstra gagal dikonversi menjadi gol.
Di babak kedua, intensitas meningkat, namun penyelesaian akhir skuad Garuda masih perlu pembenahan.
Ketua PSSI Erick Thohir menilai laga ini sebagai pengalaman penting menghadapi karakter tim Timur Tengah menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.
“Ini jadi pengalaman bagus para pemain harus belajar bertanding dengan karakter Timur Tengah yang seperti sudah selalu kita lihat sebelumnya," ujar Erick Thohir.
Belasungkawa untuk Djalu Ariel Fristianto
Laga uji coba ini sekaligus menjadi momen berduka bagi komunitas Ultras Garuda.
Erick Thohir menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Djalu Ariel Fristianto.
Ultras Garuda adalah komunitas suporter fanatik yang mendukung Timnas Indonesia tanpa memandang klub asal anggota.
Mereka dikenal dengan koreografi, chant keras, dan semangat membara sepanjang laga.
Koordinasi dilakukan secara situasional, menyesuaikan kesiapan anggota yang mengurus pertandingan.
Sosok Ultras Garuda
Ultras Garuda lahir sebagai simbol persatuan suporter Indonesia di bawah panji Merah Putih.
Mereka bukan sekadar penonton, tapi bagian dari energi emosional yang mendorong Timnas Indonesia.
Anggotanya berasal dari berbagai basis suporter seperti Aremania, Bonek, The Jakmania, Bobotoh, dan lainnya.
Komunitas ini meninggalkan atribut klub demi satu tujuan: mendukung Garuda.
Peristiwa meninggalnya Djalu tentu menjadi duka mendalam bagi para pecinta sepak bola nasional.
Kronologis Meninggalnya Djalu Ariel Fristianto
Djalu datang ke Stadion Gelora Bung Tomo untuk mendukung Timnas Indonesia menghadapi Lebanon.
Saat berada di Gate 17, Djalu tiba-tiba sesak napas dan tak sadarkan diri sekitar pukul 20.15 WIB.
Suporter lainnya membawa Djalu ke posko kesehatan sebelum dilarikan ke Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada.
Nahasnya, sampai di rumah sakit, Djalu dinyatakan meninggal dunia.
Ketua PSSI Erick Thohir berencana menengok kediaman Djalu untuk menyampaikan belasungkawa secara langsung.
Sosok Djalu Ariel Fristianto
Djalu Ariel Fristianto berasal dari Lamongan, Jawa Timur, dan selalu menonton pertandingan Timnas Indonesia di Jawa Timur.
Dia menempuh jarak sekitar 60 km untuk hadir di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya Barat, dekat perbatasan Gresik.
Djalu meninggal dunia pada usia 25 tahun setelah menyaksikan laga Indonesia vs Lebanon.
Saat datang ke stadion, kondisi fisiknya sedang kurang sehat.
Peristiwa ini meninggalkan duka mendalam bagi komunitas Ultras Garuda dan pecinta sepak bola nasional.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Rekor Penjualan Tiket! Bobotoh Banjiri GBLA Nantikan Debut Thom Haye dan Eliano Reijnders
-
Eliano Reijnders Siap Debut Lawan Persebaya, Starter atau Cadangan?
-
Persib vs Persebaya: Bojan Hodak Ungkap Kendala Maung Bandung
-
Persib Full Team! Luciano Guaycochea Janji Gasak Persebaya di GBLA
-
4-4-2 Klasik Kembali ke Anfield? Slot Punya Opsi Duet Alexander Isak-Hugo Ekitike
-
Derby Manchester Akhir Pekan Ini: Donnarumma Jadi Senjata Rahasia Guardiola
-
Resmi! Thiago Alcantara Pulang ke Barcelona, Kini Jadi Asisten Hansi Flick
-
Duduk Perkara Skandal Chelsea, Terancam Sanksi Berat: Nama Hazard hingga Etoo Terseret
-
Buka Suara Thom Haye Lebih Pilih Persib Bandung, Bos Persija: Katanya ke Eropa
-
Kylian Mbappe Tak Ingin Anaknya Jadi Pesepak Bola