Bola / Bola Dunia
Kamis, 11 September 2025 | 21:00 WIB
Kylian Mbappe usai juarai Piala Super Eropa 2024 di laga debut. (X/@KMbappe)

Suara.com - Kylian Mbappe, penyerang Real Madrid sekaligus kapten tim nasional Prancis, mengungkapkan pandangan mengejutkan terkait masa depan keluarganya.

Meski dikenal sebagai salah satu pesepak bola terbaik generasi ini, Mbappe menegaskan tidak akan pernah mendorong anaknya untuk masuk ke dunia sepak bola.

Dalam wawancara bersama L’Équipe, pemain berusia 27 tahun itu mengatakan bahwa passion menjadi alasan utama dirinya bertahan di olahraga ini, meski dunia sepak bola penuh dengan sisi kelam.

“Sejujurnya, kalau bukan karena passion ini, dunia sepak bola sudah membuat saya jijik sejak lama,” ucap Mbappe, dikutip dari Sportbible.

Meski memiliki catatan karier luar biasa, 337 gol, 132 assist dari 445 pertandingan, tujuh gelar Ligue 1, satu trofi Piala Dunia, hingga Sepatu Emas Eropa 2024/2025, Mbappe tetap memandang kerasnya sepak bola tidak ideal bagi anaknya kelak.

“Saya harap begitu (anak saya membenci sepak bola),” katanya sambil tertawa.

“Tapi saya rasa, sayangnya, bola tidak akan pernah jauh dari mereka. Yang jelas, saya tidak akan pernah menyarankan anak saya untuk masuk ke dunia sepak bola.”

Selain soal masa depan keluarga, eks bintang PSG itu juga menyinggung tekanan besar dari uang dan ekspektasi publik. Menurutnya, semakin besar popularitas dan penghasilan, semakin kompleks pula masalah yang harus dihadapi.

“Semakin banyak uang yang kamu miliki, semakin besar pula masalah yang datang,” ujar Mbappe.

Baca Juga: Hormat Kylian Mbappe untuk Zinedine Zidane: Dia Paling Pantas Jadi Pelatih Prancis

Ia menambahkan bahwa hubungan dengan orang-orang terdekat pun bisa berubah seiring karier yang menanjak. Ada yang bisa berjalan bersama, tetapi ada juga yang harus berakhir meski ikatan keluarga atau pertemanan tetap terjaga.

Bagi Mbappe, sepak bola hanyalah sebagian hidupnya. Ia menegaskan bahwa kehidupan jauh lebih indah dibandingkan industri sepak bola yang penuh intrik.

Load More