Bola / Liga Spanyol
Selasa, 09 September 2025 | 20:00 WIB
Nama Gilberto Mora tiba-tiba menjadi sorotan dunia sepak bola. [Instagram @gil_morita]

Suara.com - Nama Gilberto Mora tiba-tiba menjadi sorotan dunia sepak bola.

Pemuda asal Meksiko berusia 16 tahun ini disebut-sebut sebagai “Iniesta-nya Meksiko” karena kemampuannya mengolah bola, visi permainan, dan ketenangan luar biasa di lapangan.

Awal kariernya yang menakjubkan membuat klub-klub top Eropa seperti FC Barcelona dan Real Madrid ikut memantau perkembangannya, sementara Manchester City juga dikabarkan mengirim scout untuk melihat aksinya langsung di Liga MX.

Gilberto Mora lahir pada 14 Oktober 2008 di Tuxtla Gutiérrez, Meksiko.

Ayahnya, Gilberto Mora Olayo, adalah mantan pemain profesional dan kini pelatih tim cadangan Club Tijuana.

Mora muda memulai perjalanan profesionalnya di Tijuana sejak usia belia dan dengan cepat naik dari tim U-19 menuju tim utama.

Debut profesionalnya terjadi pada usia 15 tahun dan 10 hari, membuatnya menjadi pemain termuda dalam sejarah klub.

Tidak hanya itu, Mora juga memecahkan rekor sebagai pemain termuda yang memberikan assist di Liga MX.

Kemunculan Mora di tim utama Tijuana semakin menguatkan statusnya.

Baca Juga: Putra Ronaldinho Tantang Liga Inggris: Dari Barcelona ke Hull City

Dua belas hari setelah debut, ia mendapatkan posisi starter melawan Club León dan mencetak gol kemenangan, menjadikannya pencetak gol termuda Liga MX.

Penampilan gemilang ini berlanjut di Liga MX dan Leagues Cup, di mana Mora menunjukkan kemampuan dribel, penguasaan bola, serta visi menyerang yang matang untuk usianya.

Pengaruh Mora tidak hanya terbatas di level klub. Di tim nasional Meksiko, ia mencuri perhatian di Gold Cup 2025.

Pada usia 16 tahun, Mora menjadi debutan termuda tim senior Meksiko dan berhasil memberikan assist penting untuk Raúl Jiménez dalam kemenangan 1-0 melawan Honduras.

Penampilan ini membawa Meksiko ke final, yang akhirnya mereka menangkan 2-1 melawan Amerika Serikat.

Pelatih Javier Aguirre memuji keberanian dan kecerdikan Mora di lapangan,

“Dia memiliki bakat tanpa batas dan tidak takut menghadapi tantangan,” dikutip dari ESPN.

Secara teknis, Mora mampu mengatur permainan layaknya Andrés Iniesta.

Mantan pelatih Tijuana, Juan Carlos Osorio, menyebut penguasaan rotasi dan kontrol bola Mora mengingatkannya pada maestro Barcelona itu.

Mora bisa berubah dari pengatur ritme menjadi penentu serangan dengan cepat, dengan kemampuan dribel dan passing yang akurat.

Meski demikian, ia masih perlu memperkuat fisiknya dan mengembangkan pengambilan keputusan agar lebih matang dalam menghadapi kompetisi Eropa.

Minat klub-klub besar Eropa menunjukkan bahwa karier Mora sedang menuju jalur gemilang.

Barcelona pernah menawarkan masa uji coba, sementara Real Madrid telah menyodorkan pra-kontrak yang berlaku saat ia genap 18 tahun.

Mora sendiri mengaku bermimpi bermain untuk Real Madrid, menginspirasi jejak pemain Meksiko legendaris seperti Hugo Sánchez dan Javier “Chicarito” Hernández.

Jika pengembangan Mora terus berjalan, langkahnya ke Eropa bisa segera terwujud.

Dengan kemampuan teknis, keberanian di lapangan, dan mental juara, Gilberto Mora bukan hanya harapan baru Meksiko, tetapi juga calon bintang dunia yang bisa mencetak sejarah di klub-klub elit Eropa dan panggung internasional.

Kontributor: M.Faqih

Load More