Suara.com - Laga terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona CONMEBOL antara Ekuador vs Argentina dihiasi dengan kejutan dan drama yang memanas di lapangan.
Meskipun kedua tim telah dipastikan lolos ke putaran final, pertandingan ini jauh dari kata formalitas.
Sang juara bertahan Piala Dunia, Argentina, dibuat kesulitan dan tertinggal 0-1 dari tim tuan rumah Ekuador hingga paruh waktu, yang diwarnai dengan dua kartu merah untuk kedua tim.
Absennya mega bintang Lionel Messi, yang telah mengumumkan bahwa laga ini adalah pertandingan terakhirnya di kandang bersama tim nasional Argentina saat melawan Venezuela beberapa hari lalu, membuat pelatih Lionel Scaloni mengoptimalkan pertandingan ini untuk mencoba pemain lapis kedua.
Sejumlah nama seperti Lautaro Martinez, Alexis Mac Allister, dan Giovanni Lo Celso diberikan kesempatan untuk tampil sejak awal.
Di sisi lain, Ekuador datang dengan kekuatan penuh, mengandalkan kekuatan lini belakang yang digalang oleh Moises Caicedo, Piero Hincapie, dan Willian Pacho.
Babak Pertama Penuh Ketegangan dan Insiden
Babak pertama berjalan sangat ketat, dengan kedua tim saling melancarkan serangan. Namun, insiden besar terjadi pada menit ke-31 saat bek Argentina, Nicolas Otamendi, harus diusir keluar lapangan karena melakukan pelanggaran.
Kartu merah ini membuat Argentina harus bermain dengan 10 pemain dan memicu protes keras dari para pemain Albiceleste, menyebabkan laga sempat terhenti sejenak.
Baca Juga: Mimpi Buruk Alexander Isak: Debut Kembali Usai Tiga Bulan Berakhir Kekalahan Memalukan Swedia
Keunggulan jumlah pemain dimanfaatkan dengan baik oleh Ekuador. Pada menit ke-45, pelanggaran di kotak terlarang oleh Tagliafico terhadap Preciado membuat wasit menghadiahkan penalti untuk tuan rumah.
Eksekusi penalti dilakukan dengan sempurna oleh Enner Valencia, yang berhasil mengecoh kiper Martinez dan membawa Ekuador unggul 1-0 pada menit ke-45+13.
Babak Kedua, Permainan Berubah Drastis
Memasuki babak kedua, ketegangan semakin memuncak. Hanya berselang lima menit setelah babak kedua dimulai, giliran gelandang andalan Ekuador, Moises Caicedo, yang harus meninggalkan lapangan setelah menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Nicolas Gonzalez.
Dengan kedua tim bermain dengan 10 pemain, permainan menjadi seimbang secara personel, meskipun Ekuador masih mempertahankan keunggulan satu gol.
Argentina berusaha keras untuk menyamakan kedudukan. Pergantian pemain dilakukan oleh Lionel Scaloni, termasuk memasukkan Giovanni Lo Celso dan Julian Alvarez untuk menambah daya gedor.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025