- Kemenangan atas Indonesia dianggap oleh media Korea Selatan sebagai momen pembalasan dendam atas kekalahan menyakitkan di perempat final Piala Asia U-23 2024.
- Kegagalan lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 40 tahun akibat kekalahan dari tim asuhan Shin Tae-yong masih menjadi trauma yang sering diungkit.
- Hasil ini menegaskan penurunan performa Timnas U-23, dari semifinalis Asia menjadi gagal lolos dari babak kualifikasi, yang diwarnai oleh tumpulnya lini depan.
Suara.com - Mimpi itu resmi terkubur di Sidoarjo. Kekalahan tipis 0-1 dari Korea Selatan, Selasa (9/9) malam, tak hanya membuat Timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Piala Asia, tetapi juga membuka kembali luka lama bagi sang lawan.
Bagi media Korea Selatan, kemenangan ini bukan sekadar tiga poin; ini adalah momen pembalasan dendam yang telah mereka nantikan selama setahun.
Di saat publik Indonesia berduka, media-media di Negeri Ginseng justru berpesta. Media ternama seperti OSEN menyoroti kemenangan ini dengan narasi yang begitu tajam: 'dendam kesumat' atas kekalahan paling memalukan dalam sejarah sepak bola muda mereka akhirnya terbalaskan.
"Lee Min-sung membalas kekalahan setahun lalu dengan mengalahkan tim nasional U-23 Indonesia," tulis OSEN dalam artikelnya.
Mereka tak lupa mengungkit kembali 'luka lama' yang ditorehkan oleh Shin Tae-yong.
Momen saat skuad Garuda Muda secara heroik menyingkirkan Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024 lewat adu penalti, ternyata masih membekas begitu dalam.
"Dipimpin oleh pelatih saat itu, Hwang Sun-hong, tim tersebut tersingkir... kalah dari timnas Indonesia asuhan Shin Tae-yong," lanjut media tersebut.
"Akibatnya, Korea Selatan gagal lolos ke Olimpiade untuk pertama kalinya dalam 40 tahun."
Kemenangan di Sidoarjo seolah menjadi penawar luka, sebuah penebusan dosa atas aib terbesar itu.
Baca Juga: Vanenburg Pasang Alibi Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Total, Singgung Hak Istimewa STY
Padahal, di atas lapangan, Indonesia sempat memberikan perlawanan sengit. Peluang emas di menit pertama nyaris mengubah segalanya.
Namun, hanya lima menit berselang, sebuah sepakan keras Hwang Doyun dari sudut sempit sukses menghukum pertahanan Garuda dan menjadi satu-satunya gol di laga itu.
Di sisa waktu, buruknya penyelesaian akhir membuat tujuh tembakan yang dilepaskan Indonesia tak ada yang menemui sasaran.
Kekalahan ini menjadi cerminan penurunan drastis performa Timnas U-23.
Dari semifinalis Asia yang menumbangkan raksasa, kini mereka bahkan tak mampu lolos dari babak kualifikasi.
Sebuah ironi pahit yang kini menjadi bahan ejekan manis bagi media Korea Selatan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Eks Dortmund dan Dua Mantan Timnas Kolaborasi Tempa 40 Bintang Muda
-
Jejak Kontroversial Wasit Real Madrid vs Barcelona, Fans Blaugrana Cemas
-
Hasil Dewa United vs Phnom Penh Crown di AFC Challenge League: Banten Warriors Ditahan Imbang
-
3 Striker Timnas Indonesia Minim Menit Bermain di Klubnya
-
Timnas Indonesia U-23 Dapat Keuntungan Tak Terduga di SEA Games 2025, Vietnam Meradang
-
Gianni Infantino Bikin Gebrakan Baru Luncurkan Piala ASEAN FIFA, Bagaimana Nasib Piala AFF?
-
BRI Super League Goes to Campus: Kenalkan Industri Sepak Bola ke Generasi Muda
-
Striker Timnas Indonesia Belum Terima Kenyataan Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Napoli Hantam Inter 3-1: Conte Balas Dendam, Sindir Lautaro dan Marotta
-
Kevin Diks Dapat Pembelaan Fans Borussia Monchengldbach: Seharusnya Ambil Penalti