Bola / Bola Indonesia
Rabu, 10 September 2025 | 16:38 WIB
Kurang dari sehari setelah hasil imbang Garuda senior, giliran timnas Indonesia U-23 tampil. (Ileague)
Baca 10 detik
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Timnas Indonesia tengah disorot usai gagal mencetak tembakan tepat sasaran dalam dua pertandingan beruntun.

Kondisi ini membuat publik menaruh perhatian besar pada strategi dua pelatih baru asal Belanda.

PSSI menunjuk Patrick Kluivert untuk timnas Indonesia senior dan Gerald Vanenburg untuk timnas U-23.

Kehadiran keduanya membuat agenda timnas Indonesia bisa digelar bersamaan pada jeda internasional.

Timnas senior melakoni FIFA Matchday, sementara timnas Indonesia U-23 mengikuti Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Hasil Kontras Garuda Senior di FIFA Matchday

Pasukan Patrick Kluivert mengawali FIFA Matchday dengan kemenangan telak 6-0 atas Taiwan.

Namun, laga berikutnya melawan Lebanon berakhir mengecewakan dengan skor 0-0.

Timnas Indonesia senior mencatat penguasaan bola hingga 81 persen sepanjang laga.

Baca Juga: Daftar Negara yang Lolos ke Piala Asia U-23 2026: Tak Ada Indonesia, AFF Punya 3 Wakil

Sayangnya, dari sembilan percobaan tembakan, tak satu pun yang mengarah ke gawang lawan.

Masalah ini menunjukkan kelemahan lini depan menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Masalah Serius Jika Striker Andalan Absen

Absennya Ole Romeny akibat cedera membuat kekuatan menyerang Timnas Indonesia berkurang.

Publik menilai perlu ada solusi cepat sebelum melawan tim-tim kuat Asia.

Tanpa penyerang tajam, Garuda senior kesulitan memanfaatkan dominasi bola yang mereka miliki.

Hal ini menjadi sinyal bahaya jika tidak segera diperbaiki oleh Patrick Kluivert.

Peluang di Kualifikasi Piala Dunia bisa terancam dengan produktivitas yang tumpul.

Catatan Buruk Timnas Indonesia U-23

Kurang dari sehari setelah hasil imbang Garuda senior, giliran timnas Indonesia U-23 tampil.

Pasukan Gerald Vanenburg sebelumnya sudah mendapat kritik karena hanya bermain imbang melawan Laos.

Kegagalan itu berlanjut saat U-23 kalah 0-1 dari Korea Selatan di laga berikutnya.

Kekalahan tersebut memastikan timnas Indonesia U-23 gagal lolos ke Piala Asia U-23 2026.

Padahal, edisi sebelumnya Garuda Muda sukses mencapai babak semifinal bersama Shin Tae-yong.

Statistik Mandul Garuda Muda

Dalam laga kontra Korea Selatan, Rafael Struick dan rekan-rekan sebenarnya unggul 59 persen penguasaan bola.

Namun, hanya tujuh tembakan yang dilepaskan tanpa ada satu pun yang tepat sasaran.

Kondisi ini membuat timnas Indonesia U-23 dinilai mandul dalam menyerang.

Sorotan publik kembali tertuju pada strategi Gerald Vanenburg yang dianggap kurang efektif.

Hasil ini menutup peluang Garuda Muda tampil di ajang bergengsi Asia 2026 mendatang.

Load More