- Wayne Rooney mengenang momen pahit dan manis di Derby Manchester
- Derby Manchester memiliki arti emosional besar bagi Rooney
- Rooney juga menyinggung tekanan generasi baru pesepak bola
Suara.com - Legenda Manchester United, Wayne Rooney, membagikan kisah unik seputar kariernya, kali ini terkait salah satu momen paling pahit dalam Derby Manchester.
Dalam podcast terbarunya, The Wayne Rooney Show, Rooney menceritakan pengalaman saat MU kalah telak 6-1 dari Manchester City di Old Trafford pada Oktober 2011.
“Kami merasa City semakin mendekat dan itu menjadi momen besar bagi mereka. Namun, datang ke Old Trafford dan menang 6-1 jelas menjadi pernyataan yang luar biasa,” ujar Rooney mengenang pertandingan yang disebut sebagai salah satu kekalahan terburuk dalam era Sir Alex Ferguson dikutip dari BBC.
Ia menambahkan, “Di babak kedua, gol demi gol terus datang, rasanya saya ingin segera meninggalkan lapangan.”
Meski demikian, Rooney tetap harus menghadiri pesta ulang tahunnya yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
“Biasanya, setelah kekalahan seperti itu saya langsung pulang. Tapi saya punya pesta ulang tahun. Joe Hart, Gareth Barry, dan beberapa pemain City juga diundang. Saya tidak bisa membatalkannya karena keluarga dan teman-teman sudah merencanakannya,” ujarnya.
Pada pesta tersebut, beberapa pemain MU dan City bahkan tampil bersama menyanyikan lagu Backstreet Boys.
Rooney mengakui seharusnya ia membatalkan acara, namun memilih menghormati tamu undangan.
Selain itu, Rooney mengenang gol akrobatiknya yang ikonik ke gawang City pada Februari 2011.
Baca Juga: Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Gol sundulan terbang itu membuat MU menang 2-1 dan memenangkan penghargaan Premier League Goal of the 20 Seasons.
“Saya bermain buruk pada pertandingan itu. Tidak bisa mengontrol bola dengan baik, tapi gol itu menjadi ikonik karena terjadi di derby dan memberi kemenangan,” tuturnya.
Rooney juga menyebut momen favoritnya dalam Derby Manchester terjadi pada 2007, saat MU menang 1-0 melalui penalti Cristiano Ronaldo yang mendekatkan mereka pada gelar Premier League.
“Keesokan harinya kami memastikan gelar. Setelah itu, tentu kami merayakannya, tapi semua tahu jika menang lawan City, kami akan memenangkan liga,” kenangnya.
Dalam episode podcast yang sama, Rooney dan mantan winger City, Shaun Wright-Phillips, membahas tantangan anak-anak dari keluarga pesepakbola profesional.
Wright-Phillips menyoroti putrinya yang masih berusia 11 tahun sudah merasakan tekanan dan cemoohan dari orang tua lawan.
“Saya selalu bilang padanya untuk bermain dengan caranya sendiri, jangan bereaksi seperti yang diharapkan orang lain,” ungkap Wright-Phillips.
Rooney pun membahas putranya, Kai, yang kini bermain untuk tim U-18 Manchester United meski baru berusia 15 tahun.
“Ada tekanan lebih karena orang-orang datang menonton untuk melihat Kai dan anak-anak Ronaldo maupun Carrick. Mereka harus siap menghadapi itu,” jelas Rooney.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Takut dengan Fans, Andre Onana Naik Ojek usai Blunder bersama Timnas Kamerun
-
Jadwal Pertandingan Liga Inggris Pekan Keempat 2025 Hadirkan Derbi Manchester dan Duel Sengit Lain
-
Manchester United Resmi Buang Andre Onana: Semoga Sukses
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Sajikan Derby Manchester
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
Terkini
-
Igor Tudor Yakin Juventus Rebut Scudetto, Duel Lawan Inter Jadi Harga Mati
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Media Vietnam Soroti Keberhasilan Timnas Futsal Indonesia Juara di China
-
Timnas Berantakan, Legenda MU Kasih Sumpah Serapah kepada PSSI-nya Irlandia
-
Susunan Pemain Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Thom Haye Belum Debut
-
Mirip Adrian Wibowo, Pemain Keturunan Amerika Ini Nyatakan Minat Bela Timnas Indonesia
-
Misteri Masa Depan Rizky Ridho di Persija: Kontrak Habis, Bakal ke Eropa?
-
Here We Go! Pemain Keturunan Sudan Gabung Tim Championship Liga 2
-
Adu Mahal Pemain Kunci Timnas Indonesia, Arab Saudi dan Irak, Hasilnya Mencengangkan!
-
Tinggalkan Al Nassr, Aymeric Laporte Resmi Kembali ke Athletic Bilbao