Bola / Bola Indonesia
Sabtu, 13 September 2025 | 09:46 WIB
Penjaga gawang Persebaya, Ernando Ari. (Rahman)
Baca 10 detik
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Penjaga gawang Persebaya Surabaya, mengaku kekalahan timnya dari Persib Bandung pada pertandingan pekan kelima kompetisi BRI Super League 2025/2026.

Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Kota Bandung, Jumat (12/9/2025), Persebaya harus takluk dengan skor tipis 1-0.

Gol tunggal kemenangan Persib pada pertandingan kandang BRI Super League 2025/2026 ini, dicetak oleh Uilliam Barros memanfaatkan umpan dari Berguinho menit 53.

"Saya ingin mengucapkan selamat pada Persib yang malam ini menang," kata penjaga gawang Timnas Indonesia ini saat sesi konferensi pers setelah pertandingan.

Lebih lanjut Ernando mengatakan, pada pertandingan tersebut ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh timnya dan menjadi bahan evaluasi untuk laga selanjutnya.

Lantaran setelah pertandingan menghadapi Persib, Persebaya akan kembali melakoni pertandingan kandang di kompetisi BRI Super League 2025/2026 menghadapi Semen Padang.

"Pertama tama mungkin dari pandangan saya ada yang harus diperbaiki dari pertandingan ini dan juga kita Persebaya harusnya main lebih bagus lagi, akan evaluasi kesalahan-kesalahan yang terjadi hari ini, selamat untuk Persib," ucapnya.

Pada pertandingan pekan kelima kompetisi BRI Super League 2025/2026, wasit sempat menghentikan laga di menit 72, karena hujan deras dan lapangan tergenang air.

Menurut Ernando, dihentikannya pertandingan sekitar 30 menit bukan masalah, lantaran kondisi lapangan yang tergenang air. Apalagi, setelah itu laga bisa dilanjutkan kembali dengan normal.

Baca Juga: Kata Bojan Hodak Usai Persib Tumbangkan Persebaya di GBLA

"Berhentinya karena apa dulu, karena hujan, karena hujan kita ya namanya cuaca kan kita tidak bisa prediksi, bola tidak bisa bergulir lagi, kita Persebaya persib sama-sama menunggu," ujarnya.

Hanya saja, penjaga gawang berusia 23 ini mempertanyakan keputusan wasit yang hanya memberi waktu tambahan 3 menit, lantaran menurutnya ada banyak waktu yang terbuang.

Sehingga, dengan tambahan waktu sekitar 3 menit tersebut, Persebaya sulit mengejar ketertinggalannya dan akhirnya harus mengakui keunggulan Persib.

"Kalau waktu terbuang karena banyak, ya ada, sedikit accident atau apa itu, kita sebenarnya tidak terganggu cuma itu terlalu lama membuang waktu, tapi kita cuma dapat tambahan 3 menit jadi kita tidak bisa memanfaatkan sisa waktu," ujarnya

"Menurut saya itu wajar untuk lapangan tapi tidak untuk 3 menit itu (tambahan waktu)," jelasnya.

Sementara itu, hasil yang didapat pada pertandingan tersebut membuat Persebaya menelan kekalahan kedua di kompetisi BRI Super League 2025/2026. Lantaran, sebelumnya Bajul Ijo takluk dari PSIM Yogyakarta di laga pembuka.

Kontributor : Rahman

Load More