Bola / Liga Inggris
Sabtu, 13 September 2025 | 17:11 WIB
Manajer Manchester City, Pep Guardiola, melakukan pose enam jari ke fans Liverpool.. (Adrian Dennis/AFP)

Puncaknya? Musim 2019/20, City kalah dua kali di liga.

Tapi Pep balas dendam di EFL Cup, gasak United di semifinal dua musim beruntun, plus juara lagi.

Era 2021 sampai pertengahan 2024 jadi masa emas City. United kalah enam kali dari tujuh pertemuan, termasuk final FA Cup 2023 yang dimenangkan Ilkay Gundogan cs (2-1).

Akhirnya Manchester United Menang! Penalti Bruno Fernandes Kunci 3 Poin [@ManUtd]

Balas Dendam United

Tapi bola itu bundar. Tahun 2024, Pep justru kena comeback pahit.

Di final FA Cup, United besutan Erik ten Hag bikin kejutan dengan menang 2-1.

Musim berikutnya (2024/25), City bahkan kalah dramatis di Etihad usai kebobolan dua gol menit akhir, lalu main imbang 0-0 di Old Trafford.

Derby Besok: Ujian Lanjutan

Sekarang, Pep bersiap menulis bab ke-30. Rekornya masih oke, tapi luka-luka lama dari derby bikin cerita ini selalu panas.

Baca Juga: Derby Manchester, Ruben Amorim Pilih Bayindir Lawan Man City

Bagi fans City, ini bukan cuma soal poin di Premier League, tapi juga soal dominasi kota.

Sementara buat United, setiap kemenangan atas Guardiola selalu terasa seperti trofi.

Rekor Pep Guardiola Kontra Man United:

Total Pertemuan: 29
Menang: 16
Imbang: 4
Kalah: 9
Gol Cetak: 57
Gol Kebobolan: 37

Kontributor: Adam Ali

Load More