Bola / Bola Indonesia
Sabtu, 13 September 2025 | 18:48 WIB
Omer Faruk Süleyman, striker Makedonia Utara U-17 [Tangkap layar X]
Baca 10 detik
  • Makedonia Utara U-17 adalah tim dengan fondasi sepak bola Eropa Timur
  • Gaya bermain mereka bertumpu pada pertahanan rapat dan bola mati
  • Meski berbahaya, Makedonia Utara U-17 masih rentan terhadap tekanan intens
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Timnas Indonesia U-17 dijadwalkan menghadapi Makedonia Utara U-17 jelang Piala Dunia U-17 2025.

Pertandingan ini menjadi penutup dari program TC intensif selama dua pekan (1-14 September) yang digelar sebagai persiapan akhir jelang berlaga di putaran final Piala Dunia U-17 2025 di Qatar pada November mendatang.

Sekilas, nama Makedonia mungkin terdengar asing bagi publik sepak bola tanah air, tetapi jangan salah, tim muda dari Balkan ini punya tradisi keras, disiplin, dan tak bisa dianggap remeh.

Tim dengan Fondasi Eropa Timur

Makedonia Utara U-17 menjadi bagian dari ekosistem sepak bola Eropa Timur yang keras, penuh disiplin, dan sarat pemain bertalenta dari akademi klub-klub lokal seperti Rabotnicki, Strumica, hingga Struga.

Rata-rata usia skuad memang 16–17 tahun, tetapi banyak di antara mereka sudah menembus tim utama di liga domestik atau bahkan berkarier di akademi luar negeri.

Nama-nama seperti Antonij Trajkovski (kiper), Stefan Sekirski (bek kiri), hingga Muhammed Mustafi (bek tengah) tercatat sebagai pilar penting dalam beberapa laga kualifikasi UEFA U-17.

Gaya Bermain Balkan: Disiplin dan Fisik

Ciri khas tim muda Makedonia adalah organisasi pertahanan yang kompak serta disiplin taktik.

Baca Juga: Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara, Laga Persiapan Menuju Piala Dunia U-17 2025

Dalam beberapa pertandingan kualifikasi, mereka mampu menahan lawan lebih besar dengan barisan pertahanan rapat.

Bek sayap mereka juga aktif naik membantu serangan, membuat serangan dari sisi lapangan berbahaya.

Namun, di balik itu ada kelemahan. Saat full-back terlalu naik, ruang di belakang sering terbuka.

Lawan dengan serangan cepat bisa memanfaatkan celah tersebut.

Selain itu, meski mengandalkan fisik, mereka tidak selalu konsisten dalam penyelesaian akhir.

Timnas Indonesia U-17 [@TimnasXtra]

Rekam Jejak Terbaru

Dalam perjalanan kualifikasi Euro U-17, Makedonia Utara mencatat hasil naik-turun.

Mereka mampu meraih kemenangan penting melawan tim selevel, tetapi juga sempat kalah telak dari tim kuat seperti Rumania.

Hasil ini menunjukkan bahwa mereka berbahaya, tetapi tetap punya titik lemah yang bisa dieksploitasi.

Bola mati menjadi senjata utama mereka. Banyak gol lahir dari situasi tendangan bebas atau sudut.

Untuk Timnas Indonesia U-17, kewaspadaan ekstra saat menghadapi set-piece jelas menjadi keharusan.

Titik Lemah Makedonia Utara

Mobilitas dan pressing tinggi: Tim Makedonia muda kadang kesulitan bila dipaksa bermain terburu-buru dan kehilangan struktur (turnover cepat).

Tekanan tinggi di area peralihan bisa memaksa mereka membuat kesalahan.

Kualitas konsistensi finishing. Mereka tak selalu konsisten di depan gawang, peluang harus dikonversi.

Indonesia bisa memaksimalkan serangan terstruktur dan memanfaatkan space di belakang full-back.

Kontributor: M.Faqih

Load More