Bola / Liga Italia
Minggu, 14 September 2025 | 14:25 WIB
Juventus menang dramatis 4-3 atas Inter Milan di Turin. (Inter Milan)
Baca 10 detik
  • Juventus mengalahkan Inter 4-3 dalam Derby d’Italia 2025, laga penuh drama tujuh gol.
  • Rivalitas Juve vs Inter sudah berlangsung sejak lebih dari satu abad lalu, dengan kontroversi besar pada 1961 dan 1998.
  • Derby d’Italia tetap menjadi simbol supremasi sepak bola Italia, di luar soal klasemen Serie A.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Derby d’Italia kembali menghadirkan cerita besar. Juventus sukses menaklukkan Inter Milan dengan skor 4-3 dalam duel sarat gengsi pada pekan ketiga Serie A 2025/26 di Stadion Juventus, Sabtu waktu setempat.

Pertandingan ini menjadi salah satu laga paling menegangkan awal musim, dengan tujuh gol tercipta silih berganti.

Juventus lebih dulu unggul lewat Lloyd Kelly, namun Inter membalikkan keadaan melalui brace Hakan Calhanoglu dan gol Marcus Thuram.

Bianconeri kemudian bangkit berkat sumbangan Kenan Yildiz dan Khephren Thuram, sebelum Vasilije Adzic muncul sebagai pahlawan kemenangan lewat gol penentu di menit akhir.

Pelatih Juventus, Igor Tudor, menyebut kemenangan ini bukan hanya tiga poin semata, melainkan bukti bahwa timnya bisa bersaing di level tertinggi.

Juventus menang dramatis 4-3 atas Inter Milan dalam laga penuh drama. [Dok. Juventus]

“Ini kemenangan yang luar biasa karena kami bermain melawan tim yang penting dan berlevel tinggi. Kami tentu bisa mengatasi beberapa fase dengan lebih baik selama pertandingan, tapi kami senang,” ujarnya dikutip dari laman resmi klub.

Bagi Adzic, gol yang ia cetak terasa begitu spesial.

“Saya sudah bekerja keras untuk momen seperti ini, saya sudah menantikannya sejak sebelum saya tiba. Saya sangat senang, saya ingin berterima kasih kepada rekan satu tim dan seluruh staf atas kepercayaan mereka kepada saya,” ucapnya penuh emosional.

Hasil ini membuat Juventus mantap di puncak klasemen dengan 9 poin sempurna dari tiga laga, sementara Inter tertahan di peringkat ke-11 dengan baru mengoleksi tiga poin.

Baca Juga: Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan

Rivalitas Abadi Bernama Derby d’Italia

Setiap kali Juventus dan Inter berjumpa, atmosfer Serie A selalu mendidih. Pertemuan kedua tim ini pertama kali dijuluki Derby d’Italia oleh jurnalis kenamaan Gianni Brera pada 1967.

Menurut Brera, duel ini mewakili dua kekuatan terbesar Italia—lebih panas bahkan dibandingkan derby sekota.

Asal-usul rivalitasnya berakar sejak 1960-an ketika Juventus dan Inter sama-sama dominan.

Pada masa itu, Bianconeri sudah mengoleksi 13 scudetto, sementara Nerazzurri mengantongi 10.

Persaingan keduanya juga dipengaruhi faktor geografis dan sosial, karena Turin dan Milan sama-sama pusat industri besar di Italia yang saling bersaing, termasuk di lapangan hijau.

Load More