Bola / Bola Dunia
Minggu, 14 September 2025 | 13:40 WIB
Mantan bintang Manchester United, Anthony Martial bergabung dengan Monterrey usai gagal bersinar di AEK Athens.[Dok. Anthony Martial Instagram]
Baca 10 detik
  • Martial sepakat bergabung dengan Monterrey setelah gagal bersinar di AEK Athens.
  • Pindah ke Meksiko memberi peluang baru baginya untuk kembali menemukan performa terbaik.
  • Kehadiran Martial melengkapi ambisi Monterrey yang sebelumnya sudah diperkuat Sergio Ramos.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Mantan bintang Manchester United, Anthony Martial, kembali jadi sorotan setelah dilaporkan sepakat bergabung dengan klub raksasa Meksiko, Monterrey.

Kabar ini muncul setelah AEK Athens, klub yang dibelanya sejak 2024, memberi lampu hijau bagi striker asal Prancis itu untuk menjalani tes medis di Meksiko.

Martial sebelumnya dilepas secara gratis oleh Manchester United pada akhir musim 2023/24.

Ia kemudian memilih berlabuh ke Liga Yunani bersama AEK Athens dengan status bebas transfer.

Bahkan, kontraknya disebut sebagai yang terbesar dalam sejarah klub tersebut. Namun, perjalanan Martial di Yunani jauh dari kata mulus.

Selama semusim, pemain berusia 29 tahun itu hanya mencatatkan 24 penampilan di semua ajang.

Situasi makin sulit ketika ia tersingkir dari enam laga berturut-turut dalam daftar skuad AEK.

Kondisi itu memicu spekulasi soal masa depannya, hingga akhirnya pintu keluar terbuka lebar.

Menurut pakar transfer Fabrizio Romano, Monterrey sudah mencapai kesepakatan personal dengan Martial.

Baca Juga: 6-1 di Old Trafford: Rooney Ungkap Detik-detik Pahit Derby Manchester 14 Tahun Lalu

Sang pemain kini hanya menunggu hasil tes medis sebelum resmi diumumkan sebagai rekrutan anyar.

Menariknya, kepindahan Martial ke Monterrey terjadi setelah klub Meksiko lain, Pumas UNAM, gagal merekrutnya. Pumas sebenarnya sudah bernegosiasi sejak musim panas lalu, namun terkendala masalah gaji.

Martial menolak menurunkan tuntutan upahnya yang dianggap terlalu tinggi.

“AEK bahkan bersedia meminjamkannya ke Pumas tanpa biaya, hanya gajinya saja yang ditanggung. Tapi Martial tak mau mengalah sedikitpun soal nominalnya,” ungkap jurnalis Cesar Luis Merlo.

Pada akhirnya, Monterrey bergerak lebih cepat dan mampu memenuhi syarat pribadi sang pemain.

Meski detail kontrak belum diungkap, diyakini Martial tetap menerima bayaran besar, meski mungkin tak sebesar kontraknya di Athena.

Kepindahan Martial ke Monterrey menambah daya tarik Liga MX.

Pasalnya, klub berjuluk Rayados itu sebelumnya sudah mendatangkan legenda Real Madrid, Sergio Ramos, pada awal 2025.

Kehadiran Ramos terbukti membawa dampak positif, dengan Monterrey kini bertengger di puncak klasemen Liga MX setelah meraih enam kemenangan dari tujuh laga.

Kini, duet Ramos dan Martial diprediksi bakal semakin memperkuat ambisi Monterrey menjadi kekuatan utama di Amerika Latin.

Martial diharapkan bisa menghidupkan kembali kariernya yang sempat meredup usai meninggalkan Old Trafford.

Martial datang ke Manchester United pada 2015 dari AS Monaco dengan nilai transfer awal £36 juta yang bisa meningkat hingga £58 juta.

Ia sempat mencuri perhatian dengan gol debut sensasional ke gawang Liverpool. Namun, kariernya di Old Trafford kemudian naik-turun, sering diganggu cedera dan inkonsistensi.

Setelah hampir sembilan tahun bersama Setan Merah, Martial tak masuk dalam rencana jangka panjang klub.

Keputusannya pindah ke AEK Athens diharapkan menjadi awal baru, tetapi performa yang kurang memuaskan membuatnya kembali mencari pelabuhan baru.

Kini, Monterrey menjadi kesempatan besar baginya untuk membuktikan diri lagi di level kompetitif.

Liga MX dikenal dengan atmosfer panas dan dukungan suporter yang fanatik, sesuatu yang bisa memacu Martial menemukan kembali performa terbaiknya.

Kontributor: M.Faqih

Load More