- Kritik Keras Kualitas Liga: Mauricio Souza mengkritik keras Super League, menyebutnya 'dagelan' karena maraknya taktik buang waktu dan buruknya kualitas wasit.
- Menyayangkan Nasib Rizky Ridho: Ia secara terbuka merasa kasihan pada Rizky Ridho, yang ia anggap memiliki kualitas untuk bermain di Eropa namun harus terjebak dalam permainan level rendah.
- Dipicu Laga Kontra Bali United: Kritik ini meledak setelah Persija ditahan imbang 1-1 oleh Bali United dalam laga yang menurutnya hanya efektif dimainkan selama 45-50 menit akibat drama di lapangan.
Suara.com - Pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza menyampaikan sebuah kritik pedas, nyaris terdengar seperti jeritan frustrasi perihal kualitas Liga Indonesia alias BRI Super League.
Baginya, kompetisi kasta teratas sepak bola Indonesia belum menyajikan kualitas yang baik.
Dia pun kasihan pada bek andalannya, Rizky Ridho, seorang pemain yang ia anggap punya level untuk bermain di Eropa, tetapi kini justru terjebak dalam liga yang membuatnya merasa "keheranan".
Kritik tajam itu disampaikan Souza usai laga Persija vs Bali United di Jakarta International Stadium (JIS), Minggu (14/9/2025) malam WIB. Macan Kemayoran ditahan imbang 1-1 oleh Bali United.
Nah, dalam laga itu Bali United dianggap Mauricio Souza banyak mengulur-ulur waktu. Para pemain mereka sering terjatuh, membuat tempo dan dinamika pertandingan tak berjalan baik.
"Saat kalah atau menang, kami tidak mau jatuh-jatuh terus untuk membuang waktu. Itu membuat kami kesal," kata Souza dalam konferensi pers usai laga melawan Bali United.
"Kami pikir itu normal, karena pertandingan itu sebenarnya punya 100 menit, tapi kami cuma main 45-50 menit," jelasnya.
Souza juga menyoroti kualitas wasit yang sering dikeluhkan klub-klub Super League.
Ia juga merasa wasit yang memimpin laga Persija vs Bali United harus lebih adil dan tegas melihat dinamika dalam pertandingan.
Baca Juga: Negosiasi dengan Manajemen Persija, Rizky Ridho: Saya Bisa Main Abroad
Hal itu terutama ketika melihat aksi "guling-guling" yang dilakukan para pemain Bali United.
Wasit dianggap tak adil karena pada akhirnya tidak memberikan waktu tambahan sesuai dengan banyaknya kejadian di atas lapangan, dari pelanggaran hingga pergantian pemain.
"Saya tidak tahu informasi bagaimana wasit dapat di Indonesia supaya bisa lebih baik menangani situasi seperti itu. Karena tadi ada 8 kali masuk, tapi cuma 6 menit mereka tambah waktunya, lalu permainan berhenti 3 menit lagi dalam 6 menit itu," ceritanya.
"Kenapa pula wasit tidak panggil bantuan untuk bantu pemain di lapangan keluar. Itu yang harus Indonesia pikir, dari 18 tim di Liga, 16-nya sering komplain soal wasit. Saya lihat wasit itu mengganggu permainan, untuk hasil final dari kedua tim, untuk terjadi di dalam pekan ini."
"Kalau kalian tahu apa yang saya bicarakan. Kalau kita pikir itu normal, hal begini akan terjadi terus sepanjang musim ini," jelasnya.
Baginya, kejadian yang berulang seperti ini tidak bagus untuk sepak bola Indonesia. Terlebih, banyak pemain-pemain berkualitas seperti Ridho yang layak bermain di Eropa ada di Super League.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Hasil Serie A: Wesley Franca Pahlawan, AS Roma Taklukkan Como di Olimpico
-
Persib Bandung Fokus Hadapi Bhayangkara FC Setelah Kalah dari Malut United
-
Hasil Liga Inggris: Drama 8 Gol Buyarkan Kemenangan Manchester United
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras