- Bojan Hodak menegaskan Thom Haye belum punya kebugaran ideal untuk tampil penuh.
- Haye kalah siap dibanding rekrutan baru Persib lainnya karena absen pramusim.
- Persib dan Timnas Indonesia sama-sama butuh Haye segera meningkatkan kondisi fisiknya.
Suara.com - Menjelang putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, sorotan publik sepak bola nasional kembali mengarah ke Thom Haye.
Gelandang anyar Persib Bandung itu dianggap belum mencapai level kebugaran ideal untuk tampil penuh, baik di klub maupun bersama Timnas Indonesia.
Haye resmi bergabung dengan Persib pada akhir Agustus 2025. Namun, kedatangannya tidak dibarengi kondisi fisik prima lantaran absen latihan pramusim.
Dampaknya langsung terasa, ia harus menunda debut kontra Borneo FC karena laga tertunda akibat aksi demonstrasi.
Minimnya menit bermain sejak Juni membuat situasi makin sulit.
Saat dipanggil Timnas Indonesia oleh Patrick Kluivert, Haye hanya diberi kesempatan terbatas—25 menit melawan Taiwan dan 30 menit kontra Lebanon.
Kondisi ini membuat keraguan soal ketahanan fisiknya kian besar.
Sekembalinya ke Bandung, pelatih Persib Bojan Hodak secara terbuka menilai Haye masih jauh dari kata siap.
Dalam kemenangan 1-0 Persib atas Persebaya Surabaya, sang gelandang cuma dimainkan 29 menit.
Baca Juga: Senjata Rahasia Arsenal Siap Direkrut Arab Saudi, Timnas Indonesia Auto Waspada
“Untuk Thom, bisa dilihat dia belum punya kebugaran bertanding,” tegas Hodak.
Pelatih asal Kroasia itu bahkan menyinggung perbedaan kondisi antara Haye dan rekrutan asing lainnya, seperti Federico Barba dan Eliano Reijnders.
Keduanya langsung menyatu karena sudah menjalani pramusim di Eropa dan datang dengan ritme permainan terjaga.
Situasi ini jadi alarm bagi Thom Haye, mengingat Persib akan menghadapi jadwal padat bulan ini.
Selain melanjutkan laga tunda kontra Borneo FC, Maung Bandung juga bersiap tampil di Liga Champions Asia menghadapi Lion City Sailors.
Tanpa peningkatan signifikan pada match fitness, kritik terhadap performa Haye bisa semakin deras.
Ia perlu kerja ekstra untuk kembali mendapat label “profesor lini tengah” yang dulu melekat, baik di Persib maupun Timnas Indonesia.
Kontributor : Imadudin Robani Adam
Berita Terkait
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
Terkini
-
Thom Haye dan Eliano Reijnders Bikin Persib Semakin Kuat Jelang ACL Two
-
Jordi Amat Berharap Rumput Stadion Patriot Candrabhaga Lebih Bagus Ketimbang JIS
-
Siapa Umar Husein? Ketua Komite Disiplin PSSI Baru Ditunjuk Erick Thohir
-
Yuk Bisa Yuk, Manchester United Masih Bisa Main Bagus di Bawah Ruben Amorim, Asal...
-
Siapa Wasit Kuwait yang Diprotes PSSI karena Akan Pimpin Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026?
-
Menghitung Hari Keputusan Gerald Vanenburg Dipecat Atau Tidak
-
Rekap Rapor Pemain Keturunan Timnas Indonesia di Asia dan Eropa, Siapa Terbaik?
-
Persija Jakarta Pecahkan Rekor meski Gagal Kalahkan Bali United, Apa Itu?
-
Maarten Paes Ketar-ketir Gak? Nilai Emil Audero di Laga Liga Italia Serie A Hampir Sempurna
-
Nathan Tjoe-A-On Diam-diam Punya Bodyguard, 'Orang Dalam' Timnas Indonesia