- Shin Tae-yong sudah memperingatkan kelemahan Timnas Indonesia di situasi bola mati.
 - Patrick Kluivert kini punya lebih banyak waktu untuk memperbaikinya sebelum Oktober.
 - Arab Saudi merekrut Nicolas Jover, spesialis bola mati Arsenal, yang bisa jadi ancaman besar.
 
Suara.com - Timnas Indonesia mendapat peringatan serius jelang laga krusial Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ancaman datang dari Arab Saudi dikabarkan mendatangkan pelatih spesialis bola mati Arsenal, Nicolas Jover.
Situasi ini membuat analisis lama Shin Tae-yong kembali relevan: Garuda rawan dihukum dari skema set-piece.
Masalah bola mati sudah pernah jadi sorotan Shin Tae-yong ketika Indonesia dibantai 1-5 oleh Australia pada Maret 2025 di Sydney.
Menurut eks pelatih Garuda itu, buruknya organisasi pertahanan saat menghadapi set-piece jadi biang kerok kebobolan.
“Sangat disayangkan sekali kita kebobolan dari set-piece, mungkin karena pelatih Patrick enggak punya banyak waktu latihan antisipasi dari set-piece,” kata Shin Tae-yong pada Maret lalu.
Ia menambahkan, kurangnya persiapan menyebabkan Garuda sering kecolongan dari situasi bola mati.
“Ya itu maksudnya, kenapa kurang baik organisasinya karena tidak punya banyak waktu latihan. Dan itu pun sama alasannya kenapa kita kemasukan gol lewat set-piece, ya karena itu,” lanjut STY.
Kala itu, Shin Tae-yong bisa memahami Kluivert yang belum punya banyak waktu melatih.
Namun, kini kondisinya berbeda. Setelah serangkaian uji coba kontra Taiwan dan Lebanon di jeda internasional September, Kluivert mestinya sudah lebih siap.
Baca Juga: Takut Pecah Belah Timnas Indonesia, Konflik STY vs Mees Hilgers akan Dibongkar Setelah Oktober
Di sisi lain, Arab Saudi datang dengan amunisi berbahaya. Media Riyadiya TV melaporkan Green Falcons resmi merekrut Nicolas Jover, pelatih spesialis bola mati Arsenal.
Sejak bekerja di London Utara pada 2021, Jover telah membantu The Gunners mencetak 70 gol dari situasi set-piece.
Catatan itu menunjukkan betapa tajamnya kontribusi sang pelatih, yang kini siap dimanfaatkan Arab Saudi.
Dengan kombinasi kekuatan individu dan tambahan strategi bola mati kelas Eropa, Saudi bisa jadi mimpi buruk bagi Garuda di laga Oktober mendatang.
Jika Kluivert tak segera membenahi lini pertahanan dari ancaman bola mati, bukan mustahil Indonesia kembali menelan kekalahan telak seperti saat melawan Australia.
Indonesia berada di Grup B bersama Irak, Arab Saudi, Jepang, dan Bahrain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Mikel Arteta Ngegas, Tuding Jadwal Pertandingan Arsenal Tak Masuk Logika
 - 
            
              Permalukan Tuan Rumah Qatar, Bintang Muda Italia Pede Juara Piala Dunia U-17 2025
 - 
            
              FIFA Tolak Banding FAM! 7 Pemain Naturalisasi Disanksi Berat
 - 
            
              Pelatih Brasil: Kami Hormat dengan Timnas Indonesia U-17
 - 
            
              Hasil Piala Dunia U-17 2025: Portugal dan Tunisia Pesta 6 Gol, Jepang Menang Tipis
 - 
            
              Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
 - 
            
              Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
 - 
            
              Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
 - 
            
              Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
 - 
            
              Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia