- Penerjemah Shin Tae-yong, Jeje, secara resmi mengonfirmasi bahwa memang ada masalah antara STY dengan pemain keturunan Mees Hilgers.
- Penjelasan detail mengenai konflik tersebut sengaja ditunda hingga setelah Kualifikasi Piala Dunia bulan Oktober untuk menjaga kondusivitas dan keutuhan tim.
- Pengakuan ini kontras dengan pernyataan Hilgers sebelumnya yang mengaku minim interaksi dengan STY, membuat publik semakin penasaran dengan akar masalah yang sebenarnya.
Suara.com - Rumor lama yang selama ini hanya menjadi bisik-bisik di kalangan penggemar sepak bola—mengenai adanya masalah antara eks pelatih Shin Tae-yong dengan bek Mees Hilgers—kini bukan lagi sekadar isapan jempol.
Konfirmasi mengejutkan ini datang langsung dari orang terdekat STY, sang penerjemah setia, Jeong Seok-seo atau Jeje.
Dalam sebuah tayangan langsung bersama komika Mamat Alkatiri, Jeje memberikan jawaban singkat yang mengonfirmasi segalanya.
Saat ditanya lugas, "Ada apa antara STY dengan Mees Hilgers?", Jeje menjawab singkat, padat, dan jelas: "Ada sih," katanya dikutip dari potongan video yang diunggah akun TikTok @icawhy2.
Namun, di saat publik mulai menahan napas, Jeje segera 'mengunci' rapat-rapat detail dari konflik tersebut.
Ia menegaskan bahwa borok hubungan itu baru akan ia bongkar setelah Timnas Indonesia menyelesaikan dua laga krusial di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Arab Saudi dan Irak pada bulan Oktober.
Alasannya? Sebuah langkah bijak untuk menjaga keutuhan tim.
"Takut merusak tim ya?" tanya Mamat.
"Iya nanti ada yang ngomong mau pecah belah timnas dan lain-lain," jawab Jeje, mengindikasikan betapa sensitifnya isu ini.
Pengakuan ini sontak membuka kembali kotak pandora. Isu panasnya hubungan antara STY dan Hilgers memang sempat santer disebut-sebut sebagai salah satu pemicu di balik pemecatan sang pelatih oleh PSSI beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pelatih Cremonese: Emil Audero Aset Penting Bagi Kami
Ironisnya, di tengah rumor yang beredar, Mees Hilgers sendiri pernah memberikan klarifikasi yang justru menambah lapisan misteri pada konflik ini.
Ia mengaku sedih atas pemecatan STY dan merasa belum terlalu mengenal sang pelatih.
"Saya bahkan belum terlalu mengenalnya karena saya hanya pernah dilatih sekali (satu pertandingan)," tukas Hilgers pada Januari lalu.
Jika sang pemain merasa minim interaksi, lantas masalah apa yang sebenarnya terjadi? Publik kini harus bersabar dan menahan rasa penasaran.
Jawaban dari misteri ini sengaja disimpan rapat hingga 'perang' di bulan Oktober usai.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Terungkap Cara Cerdas Jorge Mendes Bawa Cristiano Ronaldo Pulang ke Manchester United
-
Demi Rekrut Antoine Semenyo, Manchester United Siap "Tumbalkan" Pemain Ini
-
Dipecat Klub Korea, Shin Tae-yong Masih Laku Keras di Asia
-
Jadwal dan Link Streaming PSG vs Flamengo Malam Ini: Adu Gengsi Eropa Lawan Samba Brasil
-
Allegri Buka Suara Soal Bursa Transfer Januari, Kans Jay Idzes Direkrut Menguat?
-
Barcelona Siapkan Kontrak Panjang untuk Hansi Flick, Laporta Tegaskan Kepercayaan Penuh
-
Dalang Tak Terungkap, IIC Desak FAM Tempuh Jalur Hukum Kasus Skandal Naturalisasi Malaysia
-
Bantah Isu Nomor 10, Florian Wirtz Ngamuk ke Petinggi Bayern Munich
-
Pemain Keturunan Rp 3,48 Miliar Diam-diam Hajar Leeds United, Brighton, dan Newcastle United
-
Insiden Yance Sayuri dan Marc Klok Berujung Rasis, Operator Super League Geleng-geleng