Bola / Bola Indonesia
Kamis, 25 September 2025 | 15:36 WIB
Ong Kim Swee (ileague)
Baca 10 detik
  • Persik Kediri perbaiki set pieces hadapi Persijap.

  • Ong Kim Swee fokus finishing dan transisi cepat.

  • Macan Putih wajib menang dongkrak posisi klasemen.

Suara.com - Pelatih Persik Kediri, Ong Kim Swee, sedang mematangkan strategi jelang pertemuan krusial di ajang BRI Super League melawan Persijap Jepara pekan ini, menekankan pentingnya mengatasi kelemahan dalam skema bola mati.

Skuad berjuluk Macan Putih, Persik Kediri, kini fokus pada perbaikan signifikan di bawah instruksi Ong Kim Swee demi menghadapi tantangan dari Persijap Jepara pada lanjutan BRI Super League, terutama dalam situasi bola mati.

Evaluasi menyeluruh menjadi prioritas utama bagi Ong Kim Swee setelah mencermati data penampilan Persik Kediri di beberapa laga terakhir kompetisi ketat BRI Super League, terutama problem bola mati saat bertandang ke markas Persijap Jepara.

Jadwal pekan ketujuh BRI Super League menempatkan Persik Kediri bertamu ke Stadion Gelora Bumi Kartini untuk menghadapi tuan rumah Persijap Jepara, dimana Ong Kim Swee telah menyiapkan solusi khusus untuk ancaman bola mati.

Keseriusan Ong Kim Swee terlihat jelas dalam sesi latihan Persik Kediri yang kini lebih banyak dihabiskan untuk simulasi situasi bola mati, sebuah ancaman nyata yang harus diantisipasi dari Persijap Jepara di kompetisi BRI Super League.

Analisis Mendalam Kelemahan Pertahanan Persik Kediri

Juru taktik asal Malaysia, Ong Kim Swee, mengakui bahwa sektor pertahanan Persik Kediri kerap kesulitan saat menghadapi bola mati, sebuah aspek fatal dalam persaingan BRI Super League melawan tim seperti Persijap Jepara.

Kelemahan elementer ini disoroti secara tajam oleh Ong Kim Swee karena Persik Kediri telah kebobolan dari tendangan sudut dalam dua pertandingan BRI Super League sebelum bersua Persijap Jepara, yang memanfaatkan skema bola mati.

Fakta kebobolan dari corner kick menjadi perhatian serius manajemen dan Ong Kim Swee yang ingin poin penuh dari Persijap Jepara agar posisi Persik Kediri membaik di tabel BRI Super League setelah sering bermasalah dengan bola mati.

Baca Juga: Kata Bojan Hodak Usai 10 Pemain Persib Pecundangi Arema di Kanjuruhan

Perbaikan marking dan koordinasi antar pemain Persik Kediri di kotak penalti menjadi materi latihan utama yang diberikan Ong Kim Swee dalam upaya menangkal keefektifan serangan bola mati Persijap Jepara di BRI Super League.

Skuad Persik Kediri harus belajar meminimalisir kesalahan mendasar yang dieksploitasi lawan melalui bola mati, sebuah pesan penting dari Ong Kim Swee menjelang kunjungan menantang ke kandang Persijap Jepara di ajang BRI Super League.

Prioritas Utama Pembenahan Ong Kim Swee

Ong Kim Swee tidak ragu menyatakan bahwa evaluasi mendalam tim Persik Kediri harus difokuskan pada pembenahan celah pertahanan dari skema bola mati, krusial sebelum melawan Persijap Jepara di BRI Super League.

Pelatih yang pernah membesut Persis Solo itu menekankan bahwa Persik Kediri perlu menunjukkan peningkatan signifikan agar mampu bersaing ketat dengan Persijap Jepara di klasemen BRI Super League, terutama menghadapi bola mati.

"Persiapan lebih tertumpu pada beberapa kelemahan yang masih terjadi. Terutama dari segi set pieces. Dalam dua pertandingan terakhir kita kebobolan dari corner kick. Ini perkara serius bagi saya," ungkap Ong Kim Swee mengenai kondisi Persik Kediri dan ancaman bola mati dari Persijap Jepara di BRI Super League.

Selain masalah bola mati yang dihadapi Persik Kediri, Ong Kim Swee juga menyoroti aspek produktivitas lini serang yang wajib lebih klinis ketika menghadapi pertahanan kokoh Persijap Jepara di kompetisi BRI Super League.

Persik Kediri dinilai kurang maksimal dalam memanfaatkan peluang bersih yang mereka ciptakan, sehingga Ong Kim Swee menginstruksikan peningkatan penyelesaian akhir sebelum pertandingan melawan Persijap Jepara di BRI Super League dan menghindari kerugian dari bola mati.

Peningkatan Finishing dan Transisi Gelandang 

Pertandingan sebelumnya melawan Bhayangkara FC menjadi tolok ukur bagi Ong Kim Swee untuk menilai bahwa penyerang Persik Kediri semestinya bisa lebih tajam saat menghadapi lawan di BRI Super League, termasuk Persijap Jepara, terlepas dari masalah bola mati.

Akurasi tendangan dan pengambilan keputusan di sepertiga akhir lapangan menjadi menu wajib yang diasah secara khusus oleh staf pelatih Persik Kediri di bawah pengawasan ketat Ong Kim Swee sebelum menghadapi Persijap Jepara di pentas BRI Super League, dan mengatasi bola mati.

Tak hanya lini depan, Ong Kim Swee juga menegaskan peran vital sektor gelandang Persik Kediri dalam membantu menciptakan serangan cepat melalui transisi yang efektif, baik dari bertahan ke menyerang maupun sebaliknya, saat melawan Persijap Jepara di BRI Super League dan mengatasi bola mati.

Gelandang Persik Kediri dituntut memiliki work rate tinggi dan disiplin posisi, sebuah permintaan tegas dari Ong Kim Swee untuk menyeimbangkan performa tim saat melawan Persijap Jepara di tengah tekanan ketat kompetisi BRI Super League dan masalah bola mati.

Transisi yang cepat dan terorganisir menjadi kunci keberhasilan taktik Ong Kim Swee untuk membongkar pertahanan Persijap Jepara di pekan ketujuh BRI Super League, memastikan Persik Kediri tidak hanya sibuk mengatasi bola mati.

Pentingnya Konsentrasi Penuh Hingga Menit Akhir 

Ong Kim Swee juga mengingatkan seluruh punggawa Persik Kediri untuk menjaga tingkat konsentrasi selama sembilan puluh menit penuh dalam setiap pertandingan BRI Super League, termasuk saat bersua Persijap Jepara, dan selalu waspada terhadap bola mati.

Fokus penuh sangat diperlukan, bahkan hingga memasuki masa injury time, karena banyak hasil krusial di BRI Super League ditentukan pada detik-detik akhir, menurut pengalaman panjang Ong Kim Swee melatih Persik Kediri dan saat melawan Persijap Jepara.

"Hari ini lebih tertumpu pada aspek finishing dan juga transisi. Kita harus fokus sepanjang pertandingan. Termasuk saat injury time. Banyak pertandingan dimana kemenangan terjadi di injury time," tegas Ong Kim Swee kepada para pemain Persik Kediri agar tampil maksimal saat bertemu Persijap Jepara di BRI Super League, sambil memperbaiki problem bola mati.

Mentalitas bertanding yang kuat dan tidak mudah menyerah adalah karakter yang ingin ditanamkan Ong Kim Swee kepada seluruh pemain Persik Kediri sebelum menghadapi tekanan besar dari pendukung Persijap Jepara di laga BRI Super League, sekaligus menuntaskan masalah bola mati.

Pelajaran berharga dari kompetisi BRI Super League menunjukkan bahwa tim yang paling fokus hingga peluit panjang berbunyi, seperti yang diharapkan Ong Kim Swee dari Persik Kediri, seringkali berhasil memenangkan pertarungan sengit melawan Persijap Jepara dan mengantisipasi bola mati.

Posisi Klasemen dan Target Poin Penuh

Pertandingan melawan Persijap Jepara merupakan kesempatan emas bagi Persik Kediri untuk memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara BRI Super League, sebuah target yang dicanangkan oleh Ong Kim Swee dengan mengesampingkan kelemahan bola mati.

Hingga pekan keenam BRI Super League, Persik Kediri menempati urutan kesebelas dengan perolehan tujuh poin, sebuah catatan yang ingin segera ditingkatkan di bawah arahan Ong Kim Swee saat melawan Persijap Jepara dan masalah bola mati.

Sementara itu, calon lawan Persik Kediri, yaitu Persijap Jepara, berada satu tingkat di atas mereka, menempati posisi kesepuluh dengan koleksi delapan poin, menunjukkan betapa ketatnya persaingan di BRI Super League menurut Ong Kim Swee, apalagi terkait bola mati.

Jarak satu poin yang tipis ini membuat duel antara Persik Kediri dan Persijap Jepara di pekan ketujuh BRI Super League menjadi sangat krusial, dimana Ong Kim Swee bertekad membalikkan keadaan dengan mengatasi kelemahan bola mati.

Kemenangan tandang di Jepara akan membawa Persik Kediri melompati Persijap Jepara dan mendongkrak moral tim, sebuah prioritas utama dalam benak pelatih cerdik Ong Kim Swee demi reputasi di BRI Super League, dan perbaikan skema bola mati.

Load More