-
FIFA menjatuhkan larangan transfer tiga bursa kepada Sabah FC akibat tunggakan pembayaran terhadap mantan pemain Portugal, Telmo Castanheira.
-
FAM mengonfirmasi sanksi dijatuhkan karena pembayaran belum lunas meski Sabah mengklaim sudah membayar, dengan perbedaan terkait detail kontrak.
-
Castanheira kini bermain di Persik Kediri setelah meninggalkan Sabah pada Mei, sebelumnya ia jadi salah satu pemain asing paling berpengaruh di klub.
Suara.com - Mantan klub Saddil Ramdani, yakni Sabah FC, resmi mendapat hukuman larangan transfer selama tiga bursa dari FIFA akibat sengketa pembayaran dengan mantan gelandang asal Portugal, Telmo Castanheira.
Dilansir dari News Straits Times, dalam daftar larangan registrasi yang dirilis FIFA pada 16 September di bawah naungan FAM, terdapat 20 entri klub Malaysia, termasuk Kelantan FC (delapan kali), Kedah Darul Aman (tiga), Gombak FC dan Perlis FA (masing-masing dua), serta Kelantan FA, Melaka United, PT Athletic FC, dan Perak (masing-masing satu).
Nama Sabah menjadi sorotan karena statusnya di Super League.
Sekjen FAM, Datuk Noor Azman Rahman, menjelaskan bahwa FIFA telah mengeluarkan putusan sejak 14 Juli.
Klub diberi waktu 45 hari untuk melunasi tunggakan pembayaran, namun laporan dari pengacara Castanheira menyebutkan masih ada sisa yang belum dibayar penuh.
Hal inilah yang membuat FIFA menjatuhkan sanksi. Hukuman baru bisa dicabut setelah kewajiban dilunasi.
Manajer tim Sabah, Joh Wid, menegaskan persoalan ini bukan karena masalah keuangan, melainkan detail kontrak.
“Ini masalah kecil tapi penting untuk diluruskan. Castanheira menuntut hal yang sebenarnya sudah kami bayar, hanya ada perbedaan detail, misalnya biaya sewa mobil yang dipotong dari slip gaji. Karena FIFA sudah memutuskan, kami akan patuhi dan selesaikan,” ujarnya.
Castanheira sendiri berpisah dengan Sabah pada Mei lalu dan bergabung ke Persik Kediri, klub Indonesian Super League, bersama mantan pelatih Sabah, Datuk Ong Kim Swee.
Baca Juga: Saddil Ramdani Optimis Petik 3 Poin di Markas Arema FC
Selama membela Sabah, pemain 33 tahun itu tampil 57 kali, mencetak enam gol, dan membuat 11 assist, serta dikenal sebagai sosok kunci di lini tengah berkat penguasaan bola dan visi bermainnya.
Berita Terkait
-
Saddil Ramdani Optimis Petik 3 Poin di Markas Arema FC
-
Perasaan Saddil Ramdani usai Debut bersama Persib Bandung
-
3 Pemain Baru Persib Bandung Bakal Bikin Lawan Jiper Duluan di Laga Perdana BRI Super League 2025
-
BRI Super League: Pelatih Fisik Persib Bandung Update Kondisi Cedera Saddil Ramdani
-
BRI Super League: Persib Bandung Siap Ladeni Western Sydney Wanderers
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Tatapan Mematikan Pep Guardiola, Kameramen Auto Minder, Netizen: Wah Meme Baru Nih
-
Allegri Kembali Singgung Lini Belakang AC Milan Jelek, Kode Buat Jay Idzes?
-
Popularitas Ala Cristiano Ronaldo? Exposure Jay Idzes di Serie A Makin Meroket
-
Detik-Detik Mencekam Ian Rush Saat Melawan Maut Akibat Serangan Super Flu
-
John Herdman In, Jordi Cruyff Out dari Timnas Indonesia
-
Jangan Berhenti Mencari, Pesan Haru Keluarga Pelatih Valencia yang Hilang di Labuan Bajo
-
Profil Lengkap Fernando Martin, Pelatih Valencia yang Alami Kecelakaan Tragis di Labuan Bajo
-
Erling Haaland Ejek Donnarumma Usai Man City Menang Dramatis
-
Selisih 3 Poin dari Arsenal, Unai Emery Malah Bilang Aston Villa Bukan Penantang Gelar
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa