- Thom Haye mengalami kekalahan perdana bersama Persib Bandung setelah timnya kalah 1-2 dari Persita Tangerang pada pekan ketujuh Super League 2025
- Haye masih dalam proses adaptasi dengan sepakbola Indonesia, terutama menghadapi gaya permainan bertahan lawan yang berbeda
- Kekalahan ini menjadi evaluasi penting bagi Persib, sementara bagi Persita kemenangan tersebut memperpanjang tren positif
Suara.com - Thom Haye harus menerima kenyataan pahit di awal kariernya di Indonesia.
Gelandang anyar Persib Bandung itu mengalami kekalahan perdana sejak bergabung, setelah tim tumbang 1-2 dari Persita Tangerang pada pekan ketujuh Super League 2025/26 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (27/9/2025).
Pada laga tersebut, Persita tampil mengejutkan. Dua gol kemenangan Pendekar Cisadane dicetak Javlon Guseynov menit 42 dan Esal Sahrul (90+2), sedangkan gol balasan Persib lahir dari kaki Beckham Putra Nugraha (90+9).
Bagi Haye, yang sebelumnya berkarier di Belanda, duel melawan Persita menjadi pengalaman berharga sekaligus tantangan baru di sepakbola Indonesia.
"Saya setuju dengan pelatih. Jika kami bisa mencetak gol lebih dulu, kami bisa meraih hasil yang lebih baik," kata Haye setelah pertandingan.
"Itu juga akan membuat sisa pertandingan menjadi lebih mudah tapi di babak kedua, kami sudah berusaha hanya saja masih sulit," jelasnya.
Super League 2025/26 menjadi musim pertama bagi Haye bermain di sepakbola Indonesia.
Sebelumnya, ia menghabiskan sebagian besar kariernya dengan bermain di Belanda. Baginya, pertandingan kontra Persita malam ini telah memberikan pelajaran.
"Saya masih beradaptasi dengan sepakbola Indonesia dan punya banyak pertanyaan," ia menambahkan.
Baca Juga: Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
"Di babak kedua, saya menemukan hal yang belum pernah saya alami di sepanjang karier (permainan bertahan Persita). Ini tentunya menjadi satu hal yang akan saya coba adaptasi," papar Haye.
Kekalahan ini catatan menjadi penting bagi Persib yang sebelumnya tampil mengesankan.
Sementara bagi Persita Tangerang, hasil tersebut memperpanjang tren positif mereka di Liga Super 2025/2026 dan semakin mengukuhkan reputasi tim sebagai kompetisi kuda hitam.
Berita Terkait
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
Prediksi Borneo FC vs Persija Jakarta, Macam Kemayoran Bakal Tidak Mudah Menang
-
Dikalahkan Persita, Bojan: Kembali, Kami Gagal Penalti
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Semakin Solid di Lille
-
Jairo Riedewald Hapus Bendera Indonesia di Instagram, Sinyal Gagal Dinaturalisasi Menguat