Bola / Bola Indonesia
Senin, 29 September 2025 | 19:36 WIB
Joey Pelupessy beri wejangan kepada rekannya di Timnas Indonesia jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026. (Instagram/joeypelupessy)
Baca 10 detik
  • Laga uji coba melawan Lebanon diwarnai ketegangan, jadi simulasi atmosfer panas Kualifikasi Piala Dunia 2026

  • Joey Pelupessy memuji semangat juang tim, tapi mengingatkan risiko kartu dari pelanggaran kecil

  • Ia menekankan pentingnya menjaga emosi, fokus, dan bermain cerdas agar Timnas Indonesia bisa meraih kemenangan

Suara.com - Momen panas saat laga uji coba melawan Lebanon menjadi pelajaran berharga bagi Timnas Indonesia.

Joey Pelupessy, secara blak-blakan memberikan wejangan keras kepada rekan-rekannya di ruang ganti, menuntut kepala yang lebih dingin jelang laga 'neraka' di Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Menatap laga panas itu, skuad Garuda menggelar laga uji coba melawan Lebanon yang diwarnai cekcok dan aksi saling dorong antar pemain, menjadi simulasi sempurna untuk atmosfer pertandingan yang akan jauh lebih panas dan penuh tekanan.

Melihat insiden tersebut, Joey Pelupessy mengambil peran sebagai seorang pemimpin di ruang ganti. Ia memulai evaluasinya dengan memuji semangat juang tim yang tak kenal lelah.

“Saya sangat menyukai semangat bertarung kita. Permainan begitu agresif, kita ingin menang, dan semua pemain siap berjuang bahkan dari bangku cadangan,” ujar Joey Pelupessy dikutip dari YouTube resmi Timnas Indonesia.

“Kalian bisa merasakan keyakinan bahwa itu adalah hal positif. Saya pikir semangat itu menjadi bagian penting dari pertandingan dalam 10–15 menit terakhir,” imbuhnya.

Namun, setelah memberikan pujian pemain Lommel SK ini langsung memberikan peringatan tegas. Ia mengingatkan bahwa di laga penentuan nanti, wasit tidak akan memberikan toleransi sekecil apapun terhadap pelanggaran yang tidak perlu.

“Pelatih juga mengatakan bahwa bulan depan pertandingan akan lebih ketat. Ketahuilah, jika kalian menyentuh seseorang bisa langsung mendapat kartu kuning. Jika melakukan tekel, bisa saja berujung kartu merah,” katanya.

Pemain keturunan Indonesia-Belanda ini menekankan bahwa untuk bisa meraih kemenangan, Skuad Garuda harus tampil lebih cerdas dan tidak mudah terpancing emosi, terutama karena lawan diprediksi akan melakukan segala cara untuk menang.

Baca Juga: Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi

“Itulah cara untuk berhasil. Kita harus bisa bersikap lebih dingin dibanding sekarang,” kata Joey Pelupessy.

“Mereka dapat mengatur segalanya, apa yang mereka inginkan bulan depan. Menghentikan liga dan semua omong kosong semacam ini, kita seharusnya sudah menyiapkan hal itu di kepala kita,” jelas lagi.

Ia menutup wejangannya dengan kembali menyoroti pentingnya fokus pada permainan dan menghindari aksi-aksi kontraproduktif yang bisa merugikan tim, seperti yang sempat terjadi di laga melawan Lebanon.

“Kalian tahu, itulah hal yang paling penting dan di situlah kita bisa memenangkan pertandingan,” ucap Pelupessy.

“Namun, tidak akan berhasil jika kita melakukan hal-hal yang tidak berguna seperti tadi. Meski begitu, saya mengerti hal itu bisa saja terjadi karena kita semua ingin menang.”

“Menurut saya, itulah masukan kecil dari saya. Saya sangat menyukai semangat juang tim, juga di dua pertandingan terakhir,” tutur Joey Pelupessy.

“Tapi bulan depan kita harus lebih tenang, karena kita membutuhkan semua pemain tetap fokus dan dingin. Kita harus melangkah lebih jauh, dan kalian harus menanamkan itu dalam pikiran masing-masing,” tukasnya.

Load More