- Manajer Timnas Indonesia, Sumardji, memberikan penegasan mengenai target ambisius tersebut.
- Kedua pertandingan ini menjadi sangat vital bagi kelanjutan asa Timnas Indonesia untuk melaju ke babak selanjutnya.
- Motivasi yang diusung oleh tim kepelatihan dan pemain berakar pada semangat nasionalisme dan menjaga Harga Diri Bangsa.
Dengan pengalaman lawan yang lebih matang, setiap pemain Timnas Indonesia wajib tampil tanpa cela dan memanfaatkan setiap peluang yang ada.
Meraih enam poin di fase krusial ini akan menjadi loncatan besar bagi peringkat sepak bola Indonesia di tingkat Asia dan dunia.
Fokus pelatih Patrick Kluivert kini adalah mematangkan strategi untuk meredam kekuatan fisik dan teknik dari Arab Saudi dan Irak.
Kemenangan ini tidak hanya akan memperbesar peluang di Kualifikasi Piala Dunia 2026 tetapi juga membuktikan perkembangan signifikan sepak bola nasional.
Semua elemen tim sepakat bahwa Harga Diri Bangsa menjadi pemicu semangat terbesar dalam mengarungi sisa laga di babak ini.
Dukungan Masyarakat menjadi faktor non-teknis yang sangat diharapkan dapat memberikan energi positif di lapangan.
Seruan Dukungan Masyarakat Indonesia untuk Skuad Garuda
Sumardji tidak hanya fokus pada teknis tim, tetapi juga meminta peran aktif Dukungan Masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke.
Pertandingan yang akan dimainkan di luar negeri memiliki tantangan jadwal siaran yang cenderung berlangsung pada dini hari waktu Indonesia.
Baca Juga: Timnas Indonesia Baru OTW, Arab Saudi Geber Latihan Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
Namun, perbedaan waktu ini diharapkan tidak menyurutkan animo Dukungan Masyarakat terhadap perjuangan Skuad Garuda.
"Ya, kalau main memang jadwalnya kita disana jam 8, disini pastikan dini hari. Saya kira kalau jam main tidak jadi masalah, yang kita harapkan itu adalah dukungan dari masyarakat," terangnya, seraya membesarkan hati para suporter.
Dukungan Masyarakat ini penting karena perjuangan Timnas Indonesia adalah representasi dari seluruh rakyat.
Memperjuangkan Harga Diri Bangsa di pentas Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah tanggung jawab bersama.
Sumardji menekankan bahwa doa dan dukungan positif jauh lebih berharga daripada apa pun, bahkan saat laga berlangsung sangat larut.
"Walaupun itu dini hari, karena ini untuk bangsa dan negara kita, kapan lagi kita support, kita mendukung. Ya, doa itu lebih penting dan memberikan dukungan yang positif itu jauh lebih penting," pungkasnya, mengakhiri seruan tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Timnas Indonesia Akhirnya Tidur di Hotel Budget Rp 2,4 Juta Per Malam, Tolak Rekomendasi Arab Saudi
-
Harga Diri Bangsa Dipertaruhkan, Timnas Indonesia Diminta Habisi Arab Saudi dan Irak
-
Kacau, Protes PSSI Soal wasit Timur Tengah Masih Digantung FIFA dan AFC
-
Manajer Ungkap Kondisi Emil Audero dan Maarten Paes Usai Nadeo Argawinata Gabung Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia Baru OTW, Arab Saudi Geber Latihan Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kakang Rudianto dan Robi Darwis Dipanggil Timnas U-23 untuk SEA Games 2025
-
Andrew Jung Panas! Striker Persib Siap Hujani Gawang Lawan di Laga Selanjutnya
-
Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Protes PSSI Soal Wasit Masih Diabaikan AFC
-
On This Day: 21 Tahun Lalu, Bek Rambut Keriting Ini Ubah Sejarah Barcelona
-
Kiper Timnas Indonesia Numpuk Lawan Arab Saudi dan Irak, Begini Penjelasan PSSI