Bola / Bola Dunia
Kamis, 02 Oktober 2025 | 20:25 WIB
Pelatih Aston Villa, Unai Emery. (Dok. Aston Villa)
Baca 10 detik
  • Unai Emery menilai laga Aston Villa kontra Feyenoord di Liga Europa akan sangat sulit karena faktor tandang, ketatnya kompetisi, dan kualitas lawan.
  • Emery menekankan pentingnya bermain dengan karakter tim sendiri, fokus penuh 90 menit, serta menghormati keunggulan Feyenoord.
  • Menurut Emery, duel ini bisa menjadi ujian penting bagi Aston Villa jika ingin meraih sukses di Liga Europa musim ini.

Suara.com - Pelatih Aston Villa, Unai Emery, menilai laga kontra Feyenoord di fase grup Liga Europa akan menjadi tantangan berat. Pertandingan tersebut dijadwalkan berlangsung di Stadion De Kuip, Rotterdam, Jumat (3/10/2025) dini hari WIB.

Dalam pernyataannya yang dikutip dari laman resmi klub pada Kamis (2/10/2025), Emery menyebut ada setidaknya tiga alasan mengapa duel ini tidak akan mudah bagi timnya.

“Bermain tandang selalu menjadi ujian sulit. Selain itu, kompetisi Liga Europa sendiri punya tingkat persaingan yang sangat tinggi. Ditambah lagi, Feyenoord tampil luar biasa musim lalu di Liga Champions, sehingga mereka akan memberikan perlawanan keras,” ucap Emery.

Pelatih asal Spanyol itu juga menyoroti kekuatan Feyenoord saat bermain di kandang. Menurutnya, dukungan penuh dari suporter menjadi faktor penting yang membuat lawan sulit berkembang.

Meski begitu, Emery menegaskan Aston Villa sudah memiliki rencana permainan untuk meraih kemenangan. Ia ingin para pemain tampil dengan karakter dan identitas permainan khas The Villans.

“Kami harus berusaha mengendalikan pertandingan sesuai dengan ide permainan kami, mencoba menekan lawan baik secara taktik maupun individu. Fokus selama 90 menit penuh adalah kunci. Kami harus menghormati mereka, tetapi tetap bermain dengan kepribadian kami sendiri,” tegasnya.

Lebih lanjut, Emery menganggap duel melawan Feyenoord bisa menjadi tolok ukur penting bagi Aston Villa dalam perjalanan mereka di Liga Europa musim ini.

“Kompetisi Eropa selalu istimewa. Di sini, kita berhadapan dengan tim dari negara, budaya, dan gaya bermain yang berbeda. Itu yang membuat Liga Europa terasa sangat spesial,” tutup eks pelatih Arsenal tersebut.

(Antara)

Baca Juga: Liga Europa: Pelatih AS Roma Waspadai Satu Pemain Lille, Calvin Verdonk?

Load More