Roy Keane Ngebet Musuh David Beckham Jadi Pengganti Amorim di Manchester United

Suara.com - Legenda Manchester United, Roy Keane, menyebut nama Diego Simeone sebagai sosok yang paling ideal menggantikan Ruben Amorim jika sang pelatih dipecat dari Old Trafford.

Simeone yang sempat berselisih dengan eks Manchester United, David Beckham di Piala Dunia 1998 menurut Keane ialah sosok pelatih yang cocok untuk Red Devils.

Dalam podcast Stick to Football, Keane mengungkapkan keinginannya melihat Simeone, pelatih Atletico Madrid, menukangi Manchester United suatu hari nanti.

“Saya sudah bilang sejak lama, saya ingin Simeone melatih Manchester United. Dia akan menciptakan kekacauan — tapi kekacauan yang bagus,” ujar Keane dilansir dari Mail Online.

“Saya ingin melihat kepribadiannya, rekam jejaknya. Dia bukan hanya membuat tim bertarung, tapi juga bisa bermain bagus. Lihat saja Atletico, mereka mencetak lima gol ke gawang Real Madrid pekan lalu.”

Meskipun begitu, Keane menegaskan dirinya belum ingin melihat Amorim langsung dipecat.

“Berikan dia waktu. Ya, setidaknya seminggu lagi,” ucapnya sambil bercanda.

Keane menilai sosok seperti Simeone bisa membawa kembali mental petarung dan jiwa kompetitif yang dulu melekat pada Manchester United di era Sir Alex Ferguson.

Pelatih asal Argentina itu memang dikenal berkarakter keras dan penuh emosi.

Baca Juga: Miliarder Arab Saudi Klaim Bakal Jadi Pemilik Baru Manchester United

Ia sudah 14 tahun menangani Atletico Madrid, menjadikannya salah satu pelatih paling lama bertahan di Eropa.

Simeone juga dikenal loyal, dengan kontrak yang masih berlaku hingga 2027.

Namun, bukan rahasia lagi bahwa Simeone kerap menjadi bahan pembicaraan di Inggris.

Pada 2022 lalu, Gary Neville bahkan pernah menyarankan United untuk membayar mahal demi memboyong Simeone ke Old Trafford, tak lama setelah Atletico menyingkirkan MU dari Liga Champions.

Kepribadian Simeone yang “meledak-ledak” juga sering membuatnya bermasalah.

Terbaru, ia sempat diusir dari lapangan dalam kekalahan 2-3 Atletico dari Liverpool, setelah terlibat adu mulut dengan suporter di Anfield.