- Timnas Indonesia sudah 57 tahun tak pernah menang atas Irak, terakhir terjadi pada 1968.
- Pertemuan di Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi laga penentu nasib Garuda.
- Patrick Kluivert dihadapkan pada misi berat: mematahkan rekor kelam melawan Singa Mesopotamia.
Suara.com - Timnas Indonesia kembali berada di ujung tanduk. Laga kontra Irak pada matchday kedua Grup B Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia bukan sekadar pertandingan biasa, melainkan duel yang bisa menentukan arah nasib Garuda di pentas dunia.
Pertandingan dijadwalkan berlangsung di Stadion King Abdullah, Minggu (12/10) dini hari WIB, dan atmosfernya dipastikan tegang.
Setelah kalah 2–3 dari Arab Saudi, Indonesia kini wajib menang jika ingin menjaga harapan melaju ke fase berikutnya.
Hasil imbang bisa jadi tidak cukup, sementara kekalahan akan menutup sepenuhnya peluang menuju Amerika Serikat–Kanada–Meksiko 2026.
57 Tahun Tanpa Kemenangan
Masalahnya, lawan kali ini bukan sembarangan. Irak sudah menjadi momok bagi Indonesia selama lebih dari setengah abad.
Kemenangan terakhir Garuda atas Singa Mesopotamia terjadi pada 18 Januari 1968, di ajang Kualifikasi Olimpiade.
Sejak hari itu, sejarah hanya mencatat kekalahan dan hasil imbang untuk Indonesia.
Dalam kurun waktu itu, Irak tumbuh menjadi kekuatan stabil di level Asia, bahkan sempat menjuarai Piala Asia 2007, sementara Indonesia masih mencari konsistensi permainan dan struktur tim yang solid.
Baca Juga: Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Dibayangi Rapor Merah
Rentetan Hasil Buruk Terbaru
Dalam tiga tahun terakhir saja, kedua tim sudah tiga kali bentrok: dua di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan satu di Piala Asia 2023.
Sayangnya, semua berakhir pahit bagi Indonesia — kalah 1-5, 1-3, dan 0-2. Dari tiga laga itu, Garuda hanya mencetak dua gol dan kebobolan sepuluh kali.
Pertemuan terakhir digelar pada 6 Juni 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Meski tampil di depan publik sendiri dan sudah diperkuat para pemain naturalisasi seperti Thom Haye, Justin Hubner, dan Jay Idzes, hasilnya tetap sama: kekalahan 0-2.
Dominasi Irak Terlalu Kuat
Berita Terkait
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
Terkini
-
Patrick Kluivert: Miliano Jonathans Punya Masa Depan yang Cerah
-
Asa Masih Ada, Jay Idzes Tegaskan Peluang Timnas Indonesia Belum Berakhir
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi
-
Pengamat: Patrick Kluivert Sebaiknya Cadangkan Marc Klok dan Beckham Putra Saat Hadapi Irak
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Irak, Skuad Garuda Dibayangi Rapor Merah
-
Kadek Arel: Kami Baru Gabung Satu Minggu
-
Indra Sjafri Buka Suara jika Klub Luar Negeri Enggan Lepas Pemain
-
Indra Sjafri Tidak Mau 'Negatif Thinking' soal Rafael Struick
-
Mainkan Kevin De Bruyne hingga Courtois, Belgia Cuma Imbang Lawan Makedonia Utara
-
Kalah dari India, Indra Sjafri Minta Diberi Waktu untuk Berproses