Bola / Bola Indonesia
Minggu, 12 Oktober 2025 | 10:59 WIB
Patrick Kluivert (Kita Garuda)
Baca 10 detik
  • Timnas Indonesia gagal lolos Piala Dunia 2026.

  • Patrick Kluivert merenung, belum tahu rencana.

  • Pelatih bangga kerja keras para pemain.

Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert memilih untuk merenung sebelum memikirkan proyek selanjutnya. Juru formasi asal Belanda itu mengaku masih belum tahu.

Timnas Indonesia dipastikan gagal ke Piala Dunia 2026 usai dikalahkan Irak, 0-1 di matchday kedua Grup B Kualifikasi ronde 4, Minggu (12/10/2025) dini hari WIB.

Poin yang dikumpulkan skuad Garuda sudah tidak lagi memungkinkan untuk lolos setelah di laga perdana Grup B juga kalah, 2-3 saat jumpa tuan rumah Arab Saudi pada 9 Oktober lalu.

Kegagalan ini membuat Timnas Indonesia tak lagi memiliki agenda pasti. Kluivert pun masih belum tahu rencana apa yang akan dilakukannya.

Untuk saat ini dirinya ingin merenungi kegagalan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 terlebih dahulu.

"Yah, belum ada rencana, belum. Saya perlu merenungkan apa yang telah kita lakukan," kata Patrick Kluivert dalam konferensi pers usai laga.

"Tapi saya belum bisa menjawabnya. Saya tidak tahu. Saya benar-benar tidak tahu apa yang akan terjadi," jelasnya.

Pelatih asal Belanda itu menuturkan, rasa kecewa bukan hanya miliknya seorang, melainkan juga dirasakan seluruh elemen tim dan masyarakat Indonesia.

"Ya, saya sangat kecewa dengan hasilnya. Bukan hanya saya, tapi seluruh negeri, para pemain, staf, semuanya," lanjutnya.

Baca Juga: Kapan Patrick Kluivert Dipecat?

Menurut Kluivert, para pemain sudah menunjukkan kerja keras luar biasa selama dua laga terakhir.

Setelah menghadapi Arab Saudi, mereka hanya punya waktu tiga hari untuk memulihkan kondisi sebelum kembali bertarung menghadapi Irak.

"Kami sudah bekerja keras, bermain melawan Arab Saudi tiga hari lalu, dan melakukan pemulihan yang luar biasa. Lalu kami harus bermain lagi dalam pertandingan besar lainnya," jelasnya.

"Hari ini kami tampil luar biasa. Saya benar-benar bangga dengan para pemain yang menunjukkan hati dan keberanian mereka," puji pelatih berusia 49 tahun itu.

Load More