- Keluarga beberapa pemain naturalisasi Timnas Malaysia disebut membantah punya darah Malaysia, memicu polemik baru.
- FIFA menduga ada pemalsuan dokumen asal-usul, sementara FAM mengklaim hanya terjadi kesalahan administratif.
- Pejabat BERSATU mendesak pemerintah memberi penjelasan terbuka soal keabsahan keturunan para pemain.
Suara.com - Kontroversi naturalisasi tujuh pemain Timnas Malaysia semakin memanas setelah muncul kabar bahwa beberapa keluarga dari pemain-pemain tersebut membantah memiliki hubungan darah dengan Malaysia.
Isu ini mencuat setelah pernyataan dari Muhammad Khairi Zainol Abidin, anggota Dewan Pemuda Partai BERSATU, yang menilai bahwa persoalan yang disorot FIFA jauh lebih serius dibanding sekadar 'kesalahan administratif' seperti yang diklaim oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
“Masalah yang dipermasalahkan adalah dugaan pemalsuan dokumen, yang menyebut tujuh pemain ini memiliki hubungan keturunan dengan Malaysia agar bisa diakui sebagai pemain asli Harimau Malaya,” ujar Khairi, dikutip dari Soha.
“Ironisnya, muncul tuduhan bahwa sejumlah keluarga dari para pemain tersebut justru membantah memiliki hubungan darah dengan Malaysia,” tambahnya.
Tujuh pemain yang dimaksud adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel. FIFA menuduh ada manipulasi dokumen terkait asal-usul keluarga (kakek-nenek) mereka yang digunakan untuk memenuhi syarat sebagai pemain keturunan.
Setelah penyelidikan, FIFA menjatuhkan hukuman berat kepada FAM berupa denda sebesar 350.000 franc Swiss (sekitar Rp11 miliar). Masing-masing pemain juga dikenai denda 2.000 franc Swiss (sekitar Rp70 juta) serta larangan terlibat dalam aktivitas sepak bola selama 12 bulan.
Namun, FAM membantah tuduhan pemalsuan. Mereka menyebut permasalahan tersebut hanya disebabkan oleh kesalahan teknis, karena seorang pegawai secara tidak sengaja mengunggah dokumen dari agen pemain alih-alih berkas resmi dari Departemen Pendaftaran Nasional (JPN).
Khairi menolak alasan tersebut dan mendesak Kementerian Pemuda dan Olahraga Malaysia untuk tidak berdiam diri.
“Kementerian tidak boleh diam. Menteri harus menjelaskan secara terbuka apakah tujuh pemain ini benar-benar memenuhi syarat dan aturan FIFA untuk mewakili Malaysia,” tegasnya pada Senin (13/10/2025).
Baca Juga: Sama-sama Terima Duit FIFA: Timnas Indonesia Gagal, Cape Verde ke Piala Dunia 2026
Ia juga menegaskan bahwa fokus FIFA bukan pada status kewarganegaraan, melainkan keaslian hubungan darah yang dijadikan dasar pendaftaran pemain.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Malaysia, Datuk Seri Saifuddin Nasution Ismail, sebelumnya menyatakan bahwa kewarganegaraan tujuh pemain tersebut telah diberikan sesuai dengan Konstitusi Federal, berdasarkan Pasal 19, Pasal 20(1)(e) Lampiran Kedua Bagian 3, serta Pasal 10(a) Undang-Undang Pendaftaran Kelahiran dan Kematian 1957.
Namun, pengakuan keluarga yang diduga membantah memiliki darah Malaysia membuat isu ini semakin rumit. Publik kini menuntut FAM dan pemerintah memberikan penjelasan terbuka agar kebenaran mengenai status ketujuh pemain tersebut bisa terungkap sepenuhnya.
Kasus ini pun menjadi ujian besar bagi kredibilitas sepak bola Malaysia di mata dunia.
Berita Terkait
-
Sama-sama Terima Duit FIFA: Timnas Indonesia Gagal, Cape Verde ke Piala Dunia 2026
-
8 Pemain Keturunan Timnas Indonesia yang Bisa Tampil di Piala AFF 2026
-
Gagal ke Piala Dunia 2026, Agenda Timnas Indonesia Berikutnya Belum Jelas
-
Sebelum Lolos ke Piala Dunia 2026, Cape Varde Sempat Dihukum FIFA Gegara Suporter
-
Kisi-kisi Kondisi Timnas Indonesia di Ranking FIFA Setelah Terjungkal dari Irak
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Putra Patrick Kluivert Kritik Fans Timnas Indonesia: Menang Diangkat, Kalah Dihujat
-
Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
-
PSSI Ogah Buru-buru Tentukan Nasib Patrick Kluivert, Dulu Kok Bisa Dadakan Pecat STY?
-
Kisah Shin Tae-yong 'Didzalimi', Kini Timnas Indonesia Terpuruk
-
Andai Dipecat Jadi Pelatih Timnas, Patrick Kluivert Dapat Pesangon Berapa dari PSSI?
-
Resmi Diperkenalkan, Marselino Ferdinan Tak Sabar Unjuk Kebolehan Bersama AS Trencin
-
Sama-sama Terima Duit FIFA: Timnas Indonesia Gagal, Cape Verde ke Piala Dunia 2026
-
Liverpool Ketar-Ketir! Ryan Gravenberch Cedera Saat Bela Belanda, Absen Lawan MU?
-
Patrick Kluivert Bersuara Tanpa Kata Maaf, Langsung Gembok Kolom Komentar
-
Patrick Kluivert Gagal, tapi Bangga karena...