Bola / Liga Spanyol
Selasa, 14 Oktober 2025 | 19:06 WIB
Pensiun dari Sepak Bola, Toni Kroos Serang Barcelona hingga Real Madrid [Instagram Toni Kroos]
Baca 10 detik
  • Toni Kroos tetap aktif di dunia sepak bola meski sudah pensiun, dengan mendirikan Toni Kroos Academy
  • Melalui podcast dan media sosialnya, Kroos sering melontarkan kritik tajam
  • Kroos menunjukkan kepribadian tegas dan independen setelah pensiun

Suara.com - Meski sudah gantung sepatu sejak Euro 2024, legenda Jerman Toni Kroos ternyata belum benar-benar meninggalkan dunia sepak bola.

Mantan gelandang Real Madrid itu tetap aktif lewat berbagai proyek yang menjaga nyala semangatnya terhadap si kulit bundar, mulai dari akademi sepak bola, podcast, hingga sindiran tajam di media sosial.

Kroos memutuskan pensiun di usia 34 tahun, padahal masih tampil di level tertinggi bersama Real Madrid, membawa klubnya juara La Liga dan Liga Champions.

Banyak pihak menilai ia berhenti terlalu cepat. Namun bagi Kroos, keputusan itu sudah bulat.

“Saya tahu kapan saatnya berhenti,” ucapnya kala itu.

Meski tak ingin menjadi pelatih dalam waktu dekat, Kroos tetap dekat dengan sepak bola lewat Toni Kroos Academy, yang berlokasi di Boadilla del Monte, Spanyol.

Akademi ini menjadi tempat pembinaan bagi anak-anak usia 4–18 tahun, dengan fokus pada pengembangan teknik dan karakter.

“Di sini, kami ingin memadukan passion dan profesionalisme, agar anak-anak bisa tumbuh di lingkungan sepak bola yang sehat,” tulis Kroos di situs akademinya.

Inspirasi mendirikan akademi ini muncul saat pandemi COVID-19, ketika ia membuat tantangan online “Toni’s Home Challenge”, yang viral di seluruh Eropa.

Baca Juga: Kylian Mbappe Bandingkan Ancelotti dengan Xabi Alonso: Dua Pelatih Hebat, tapi...

Dari situ, Kroos mendirikan kamp pelatihan pertamanya di Jerman pada 2022, dan memperluasnya ke Spanyol pada 2024, tepat setelah pensiun.

Selain akademi, Kroos juga sibuk dengan podcast “Einfach Mal Luppen”, yang ia jalankan bersama saudaranya, Felix Kroos.

Di sinilah Toni sering melontarkan kritik tajam terhadap dunia sepak bola modern.

Ia pernah mengomentari invasi finansial klub-klub Arab, dan menyebut Piala Dunia 2022 di Qatar sebagai “simbol rusaknya nilai-nilai sepak bola.”

Baru-baru ini, Kroos juga menyindir performa Barcelona di bawah pelatih Hansi Flick, mantan bosnya di Timnas Jerman.

“Flick terlalu fanatik dengan disiplin. Di Madrid, orang akan tertawa kalau ada aturan seperti itu. Di sini, kadang pelatih yang datang terlambat, kadang pemain. Tidak masalah, itu soal mentalitas,” ujar Kroos dengan nada sarkastik.

Load More