- Johan Derksen mengecam keras manajemen FC Twente karena dianggap tidak menghormati pelatih dan pemainnya
- Derksen menuding direktur teknis Jan Streuer sebagai pihak yang bertanggung jawab atas keputusan kontroversial di klub,
- Kritik Derksen memicu perdebatan luas di Belanda, dengan banyak penggemar yang setuju bahwa FC Twente perlu memperbaiki profesionalisme
Suara.com - Analis sepak bola Belanda, Johan Derksen, melontarkan kritik pedas terhadap FC Twente.
Dalam acara Vandaag Inside, Derksen menilai klub Eredivisie tersebut telah bertindak memalukan dalam menangani kasus Mees Hilgers dan pemecatan pelatih Joseph Oosting.
Derksen tidak menahan emosinya ketika topik FC Twente dibahas oleh pembawa acara Wilfred Genee.
Ia langsung menyebut klub asal Enschede itu tidak punya rasa hormat terhadap pemain dan pelatihnya.
“Apa yang mereka lakukan itu benar-benar memalukan. FC Twente jadi klub yang menjijikkan. Mereka memecat Oosting setelah satu setengah pertandingan. Itu konyol! Dia pelatih yang baik dan profesional,” ujar Derksen geram dilansir dari Voetbal Primeur.
Oosting memang baru saja didepak dari kursinya di awal musim dan digantikan oleh John van den Brom.
Namun yang membuat Derksen makin murka adalah perlakuan klub terhadap bek Mees Hilgers, yang disebut-sebut menolak memperpanjang kontraknya.
“Mereka melarang Hilgers bermain hanya karena belum mau perpanjang kontrak. Itu seperti hukuman kerja paksa. Kalau dia tak bermain setahun, siapa yang mau merekrutnya nanti? Ini gila,” tegasnya.
Derksen juga menuding Jan Streuer, direktur teknis Twente, sebagai sosok di balik keputusan-keputusan kontroversial itu.
Baca Juga: 5 Pelatih yang Bisa Jadi Nakhoda Baru Timnas Indonesia, Jesus Casas hingga Tavares
“Beberapa sponsor dan suporter berteriak, lalu Streuer langsung memecat pelatih. Sekarang dia juga menghukum pemain. Itu tindakan pengecut. Klub seperti ini sebaiknya dijauhi pemain mana pun di Eredivisie,” kata Derksen.
Kritik tajam ini membuat perdebatan soal manajemen FC Twente semakin panas di Belanda.
Banyak pihak menilai Derksen memang kerap melebih-lebihkan, namun kali ini banyak penggemar sepak bola lokal yang setuju bahwa klub perlu bersikap lebih profesional terhadap pemain dan pelatihnya.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
5 Pelatih yang Bisa Jadi Nakhoda Baru Timnas Indonesia, Jesus Casas hingga Tavares
-
Siapa Cocok Jadi Pelatih Timnas Indonesia Gantikan Patrick Kluivert?
-
Pengamat Nilai Patrick Kluivert Pantas Dipecat
-
Istana Senang Patrick Kluivert Dipecat, Disuruh Cepat Cari Pengganti
-
Dari Formasi Aneh hingga Rotasi Pemain: Deretan Keputusan Patrick Kluivert yang Bikin Fans Geram
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
Terkini
-
Resmi! Ini Pelatih Timnas Indonesia
-
Enzo Maresca Sorot Inkonsistensi Wasit Premier League usai Chelsea Ditahan Arsenal 1-1
-
Rekan Giovanni van Bronckhorst Ragu Sang Pelatih Mau Tukangi Timnas Indonesia
-
Negara Tetangga Olok-olok Rumor Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia
-
Cetak Gol Perdana, Thom Haye Malah Puji Kedalaman Skuad Persib Bandung, Kenapa?
-
Madura United Kalah Telak dari Persib, Carlos Perreira:KamiTidak Bermain dengan Baik
-
Kabar Buruk untuk Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Cedera
-
SEA Games Ancam Karier Marselino Ferdinan, Berpotensi Absen 2 Bulan dari AS Trencin
-
Statistik Gila Jay Idzes di Serie A: Tak Tergantikan 12 Laga Beruntun di Sassuolo
-
Real Madrid Gagal Menang Lagi, Xabi Alonso Ogah Pusing, Musim Masih Panjang