-
Kluivert dipecat karena gagal bawa Timnas ke Piala Dunia.
-
Pengamat nilai pemecatan Kluivert konsekuensi logis sepak bola.
-
PSSI harus hati-hati dan dengar publik pilih pelatih.
Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) telah meresmikan pemutusan kontrak terhadap Patrick Kluivert dan jajaran pelatih asal Belanda, menyusul kegagalan Tim Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Keputusan memecat Patrick Kluivert dianggap sebagai konsekuensi yang tidak terhindarkan dalam kancah olahraga profesional, terutama sepak bola Indonesia.
Pengamat sepak bola Indonesia, Mohammad Kusnaeni, menyebut langkah ini sebagai pemenuhan dari "hukum sepak bola" yang berlaku secara universal.
“Bisa dikatakan (pemecatan) ini merupakan konsekuensi logis dari hukum sepak bola,” tegas Mohammad Kusnaeni saat dimintai konfirmasi di Jakarta, Kamis.
Patrick Kluivert seharusnya menyadari kegagalannya dalam mencapai target krusial dan memberikan kesempatan kepada pelatih lain yang lebih kompeten.
Analisis Kegagalan Patrick Kluivert
Langkah tegas PSSI ini diambil setelah skuad Timnas Indonesia dipastikan tidak akan melaju ke putaran final Piala Dunia 2026.
Kusnaeni menyoroti bahwa kehadiran Patrick Kluivert di tubuh Timnas Indonesia terjadi pada momen yang sangat tidak ideal.
Pelatih asal Belanda itu datang di saat timnas sedang dalam fase yang sangat krusial menuju Piala Dunia 2026 dan tidak punya cukup pengalaman kepelatihan maupun manajerial menghadapi situasi kritis seperti itu.
Baca Juga: Ssstttt... Jangan Hujat Patrick Kluivert, Nih Intip Rapornya Selama Melatih Timnas Indonesia
Ekspektasi publik sepak bola Indonesia yang sangat tinggi terhadap kesuksesan Timnas Indonesia menjadi beban tersendiri.
Apalagi, Patrick Kluivert menggantikan pelatih terdahulu yang begitu disukai dan dianggap telah menunjukkan keberhasilan oleh mayoritas penggemar.
Sayangnya, torehan prestasi Kluivert jauh dari harapan, ia hanya mencatat dua kemenangan dari total enam pertandingan resmi Timnas Indonesia.
"Jadi tidak meyakinkan," katanya, mengomentari statistik kemenangan yang dicapai Patrick Kluivert.
Buruknya Performa Timnas Indonesia di Tangan Kluivert
Dari sisi teknis permainan, Kusnaeni menilai Patrick Kluivert tidak mampu memberikan sentuhan baru atau meningkatkan kualitas bermain Timnas Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Sepatu Skechers Diskon hingga 50% di Sports Station, Mulai Rp300 Ribuan!
- Cek Fakta: Jokowi Resmikan Bandara IMIP Morowali?
- Ramalan Shio Besok 29 November 2025, Siapa yang Paling Hoki di Akhir Pekan?
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70 Persen di Foot Locker
- 3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
Pilihan
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
-
Kids Dash BSB Night Run 2025 Jadi Ruang Ramah untuk Semua Anak: Kisah Zeeshan Bikin Terharu
-
Profil John Herdman, Pesaing Van Bronckhorst, Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Info A1! Orang Dekat Giovanni van Bronckhorst Bongkar Rumor Latih Timnas Indonesia
-
4 HP Snapdragon Paling Murah, Cocok untuk Daily Driver Terbaik Harga mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Hasil Imbang Dramatis, Arteta Kecewa Arsenal Tak Mampu Dominasi Chelsea Pasca Kartu Merah
-
Klasemen Liga Italia Pekan ke-13: Milan dan Napoli Kokoh di Puncak, Inter Menguntit Ketat
-
Tunggu Debut Timnas Indonesia, Kiper Keturunan Ini Resmi Menganggur di Liga Kosovo
-
Klub Calvin Verdonk Menang Tipis 1-0 di Kandang Le Havre
-
Thom Haye Pecah Telur di Persib, Dedikasi Golnya Bikin Haru
-
Finishing Persib saat Bantai Madura United Bikin Semringah Bojan Hodak
-
Prediksi Gaya Main Timnas Indonesia di Bawah John Herman
-
Belum Bertanding, Media Internasional Sorot Kemewahan Timnas Indonesia Terkuat di SEA Games 2025
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Menyebar di Eropa dan Asia, Siapa Saja?
-
Alasan Jay Idzes Cs Disanjung Pelatih Meski Sassuolo Takluk 0-2 dari Como