- Sergei Stepashin menuding sepak bola Eropa sarat korupsi
- Stepashin menyebut miliaran rubel yang seharusnya dialokasikan untuk pembinaan pemain muda justru disalahgunakan sebagai komisi agen
- Menurut Stepashin, penggunaan VAR justru memperburuk kualitas perwasitan karena menimbulkan keputusan aneh
Suara.com - Kritikan pedas terhadap sepak bola Eropa kembali mencuat, kali ini datang dari Sergei Stepashin, mantan Perdana Menteri Rusia sekaligus pejabat tinggi pemerintahan di era Vladimir Putin.
Ia menilai sepak bola Eropa kini penuh dengan korupsi, terutama di kalangan agen pemain dan sistem VAR (Video Assistant Referee).
Dalam wawancaranya dengan media Rusia MKRU, Stepashin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat FC Dynamo Moscow, menilai dunia sepak bola sudah terdistorsi oleh uang dan kepentingan.
“Pasar sepak bola kita sudah bengkok sejak 10 tahun lalu, dan sekarang makin parah. Sekitar 80% investasi sepak bola berasal dari uang publik, dan itu membuka ruang besar bagi praktik curang,” ujar Stepashin.
Ia menuding para agen pemain sebagai sumber utama korupsi di dunia sepak bola modern.
Menurutnya, miliaran rubel yang seharusnya digunakan untuk pengembangan pemain muda justru menghilang ke kantong pribadi.
“Menurut perkiraan, sekitar 4 miliar rubel (setara Rp720 miliar) dihabiskan untuk komisi agen pada 2024. Uang sebanyak itu seharusnya digunakan untuk melatih dan membina pemain sejak kecil, bukan untuk memperkaya segelintir orang,” tegas Stepashin.
Tak hanya menyoroti agen, Stepashin juga menyindir keras VAR yang menurutnya telah membuat kualitas perwasitan semakin buruk.
“Setiap pekan selalu ada keluhan soal wasit. VAR seharusnya membantu, tapi justru menambah masalah — keputusan aneh, waktu terbuang, tanggung jawab kabur. Dan ironisnya, orang-orang yang mengelola VAR adalah wasit aktif juga,” ujarnya tajam.
Baca Juga: Aneh Tapi Nyata! 3 Legenda Sepak Bola yang Tak Pernah Raih Ballon dOr
Komentar keras Stepashin ini muncul di tengah kondisi Rusia yang masih dilarang tampil di ajang FIFA dan UEFA sejak invasi ke Ukraina pada 2022.
Meski demikian, kompetisi domestik Rusia tetap berjalan di bawah pengawasan otoritas lokal tanpa campur tangan badan sepak bola dunia.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
-
Aneh Tapi Nyata! 3 Legenda Sepak Bola yang Tak Pernah Raih Ballon dOr
-
Talenta Muda Bermunculan di MLSC 2025, Ekosistem Sepak Bola Putri Yogya Tuai Pujian
-
5 Stadion yang Namanya Diambil dari Legenda Sepak Bola Dunia
-
Ronaldo Resmi Jadi Pesepak Bola Pertama Bergelar Miliarder Dunia, Berapa Kekayaannya?
-
Terbongkar! Carlo Ancelotti Digaji Bukan dari Uang Pemerintah Brasil
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Bojan Hodak Waspada! Selangor FC Jadi Ancaman Serius untuk Persib Bandung
-
7 Negara yang Dikabarkan Tertarik Gabung Jepang Bentuk Federasi Baru
-
Beri Lampu Hijau, Timur Kapadze Akui Belum Dapat Tawaran PSSI untuk Latih Timnas Indonesia
-
Ganyang Liverpool 2-1, Harry Maguire Minta Pemain MU Tak Terlena
-
Media China Sebut Indonesia akan Gabung apabila Jepang Buat Federasi Tandingan AFC
-
Pekan Berat Real Madrid: Lawan Juventus, Lanjut El Clasico, Pemain Bertumbangan
-
UPDATE Klasemen Liga Inggris: Arsenal di Puncak, Manchester City Tertinggal 3 Poin
-
Horor! Diego Forlan Dilarikan ke Rumah Sakit, Tulang Rusuk Patah dan Paru-Paru Robek
-
Dikaitkan ke Timnas Indonesia, Akira Nishino Punya Rekor Buruk Lawan Shin Tae-yong
-
Dibungkam Como 0-2 dan Konflik Internal, Igor Tudor Terancam Dipecat Juventus