- Tujuh pemain naturalisasi Malaysia tetap bungkam setelah dijatuhi sanksi FIFA setahun karena pelanggaran kelayakan pemain.
Suara.com - Media Malaysia, New Straits Times, mulai mempertanyakan sikap tujuh pemain naturalisasi yang tetap bungkam setelah dijatuhi sanksi oleh FIFA. Keheningan mereka justru menimbulkan kecurigaan dan spekulasi baru di tengah kontroversi yang mengguncang sepak bola Negeri Jiran.
Tujuh pemain yang dimaksud adalah Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, Hector Hevel, Facundo Garces, dan Gabriel Palmero.
Mereka dilarang bermain selama satu tahun karena dianggap melanggar aturan kelayakan pemain internasional (eligibility). Selain hukuman tersebut, FIFA juga menjatuhkan denda kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) dan para pemain.
Sejak keputusan itu diumumkan, tak satu pun dari ketujuh pemain memberi pernyataan resmi atau klarifikasi di media sosial. Aktivitas mereka yang minim bahkan menjadi bahan analisis di kalangan penggemar yang menantikan penjelasan.
Media Malaysia pun mulai bertanya-tanya, yakni apakah mereka disarankan untuk diam oleh pengacara, atau memilih menghindar dari sorotan publik?
Keheningan yang Menimbulkan Tanda Tanya
Pengamat sepak bola Datuk Pekan Ramli menilai, sikap diam tersebut bisa jadi bagian dari strategi hukum, namun juga bisa menunjukkan rasa bersalah.
“Mungkin mereka disarankan untuk tidak bicara dulu, tapi bisa juga karena mereka tahu posisi mereka sulit,” ujar Pekan Ramli.
Menurutnya, keheningan para pemain justru memperburuk persepsi publik. “Jika FIFA benar memiliki bukti kuat bahwa mereka tidak memenuhi syarat membela Malaysia, maka diam bukan solusi. Mereka perlu menunjukkan tanggung jawab,” tambahnya.
Baca Juga: Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
Selain hukuman berat dari FIFA, tujuh pemain itu kini juga menghadapi krisis reputasi. Nama mereka terancam sulit diterima klub lain, sementara tim-tim yang telah mengontrak mereka pun dirugikan karena kehilangan pemain penting selama satu musim penuh.
Situasi ini memicu kekhawatiran bahwa dampaknya bisa merembet lebih jauh, bukan hanya pada karier individu para pemain, tetapi juga keuangan dan citra sepak bola Malaysia di mata dunia.
Berita Terkait
-
Ide Gila Arsene Wenger Bakal Diterapkan di Piala Dunia 2026, Apa Itu?
-
Beda Nasib Indonesia dan Malaysia di Ranking FIFA, PSSI Harus Lakukan Apa?
-
Presiden FIFA Segera Kunjungi Malaysia, Imbas Skandal Naturalisasi FAM?
-
Presiden FIFA Gianni Infantino akan Terbang ke Malaysia, Ada Apa?
-
Jelang FIFA Matchday November, Jabatan Pelatih 3 Negara ASEAN Ini Masih Lowong! Mana Saja?
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Legenda Chelsea Gianfranco Zola Masih Yakin The Blues Salip Arsenal dan Juara Liga Inggris
-
Ngeri, Sesi Latihan Pemain Vietnam Jelang Lawan Malaysia Diganggu Helikopter Perang
-
Cuaca Ekstrem Hantui Piala Dunia 2026, FIFA Pilih Ambil Kebijakan Ini
-
Persib Bandung Berpeluang ke16Besar ACL Two, Marc Klok Ingin Ciptakan Sejarah
-
Hadapi Bangkok United, Bojan Hodak Sebut Persib Punya Modal Bagus
-
Demi Harga Diri! Marc Klok Janji Persib Mati-Matian Habisi Bangkok United
-
Bojan Hodak Bongkar Strategi Persib untuk Hajar Bangkok United
-
Paul Scholes Sentil Arsenal, Gak Bisa Menang Lagi Lupakan Mimpi Jadi Juara
-
Napoli Gebuk Juventus, Antonio Conte Puji Setinggi Langit Mental Baja Rasmus Hojlund Dkk
-
Kata-kata Luciano Spalletti Usai Juventus Dipermalukan Napoli, Sindir Soal Kualitas