- Bergkamp adalah pionir perubahan gaya sepak bola Inggris menuju permainan elegan dan teknikal.
- Ia jadi otak di balik era emas Arsenal, termasuk musim “The Invincibles” 2003/04.
- Golnya ke gawang Newcastle pada 2002 tetap dikenang sebagai salah satu yang terbaik sepanjang masa.
Suara.com - Premier League telah melahirkan banyak legenda besar, namun hanya sedikit yang mampu meninggalkan jejak seindah Dennis Bergkamp.
Dikenal sebagai “The Non-Flying Dutchman” karena fobia terbangnya, Bergkamp bukan hanya pemain besar untuk Arsenal, tetapi juga simbol perubahan gaya sepak bola Inggris dari keras dan langsung menjadi elegan dan penuh teknik.
Dari Ajax ke Dunia
Lahir di Amsterdam dan dibesarkan di akademi legendaris Ajax, Bergkamp tumbuh di bawah bimbingan Johan Cruyff.
Di usia muda, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa dalam mengolah bola. Ia dikenal obsesif dalam memahami gerakan bola, pantulan, hingga putaran angin, kebiasaan yang membentuk sentuhan halus dan tekniknya yang luar biasa.
Di Ajax, ia memenangi Eredivisie, Piala Winners, dan menjadi top skor liga tiga musim beruntun.
Tak butuh waktu lama hingga raksasa Eropa datang meminangnya.
Inter Milan menjadi pelabuhan berikutnya, namun kariernya di Italia tak berjalan mulus.
Meski sempat membawa Inter juara Piala UEFA, Bergkamp kesulitan beradaptasi dengan gaya permainan Serie A yang defensif.
Baca Juga: Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Transformasi di Arsenal
Tahun 1995 menjadi titik balik. Arsenal, yang kala itu dilatih Bruce Rioch, menebus Bergkamp seharga £7,5 juta, rekor Inggris saat itu.
Awalnya, ia sempat diragukan karena gagal mencetak gol di beberapa laga pertama. Namun dua gol indah ke gawang Southampton menjadi titik baliknya.
Sejak saat itu, fans Arsenal tahu mereka sedang menyaksikan sesuatu yang istimewa.
Namun kebangkitan sejati Bergkamp datang saat Arsène Wenger tiba pada 1996. Wenger membawa filosofi sepak bola modern: menyerang, kreatif, dan penuh estetika.
Di tangan pelatih asal Prancis itu, Bergkamp menjadi otak permainan Arsenal,pengatur ritme, pemberi umpan, dan pelukis gol-gol indah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Gagal Total di SEA Games 2025, Pengamat: Timnas Indonesia Masuki Era Kegelapan
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
Tak Singgung Soal Lepas Jabatan, Ini Kata-kata Indra Sjafri Usai Kegagalan Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025