-
PSSI cari pelatih berjiwa nasionalis dengan visi lolos Piala Dunia 2030.
-
Kecocokan visi dan identitas Indonesia lebih penting dari formasi taktik.
-
Pelatih wajib sukses di Piala Asia 2027 sebelum target Piala Dunia.
Suara.com - PSSI secara aktif memulai penjaringan sosok pelatih kepala yang akan memimpin Timnas Indonesia dengan ambisi global yang ambisius.
Induk organisasi sepak bola nasional tersebut menetapkan berbagai persyaratan esensial untuk memastikan Garuda mampu melangkah lebih jauh di kancah persaingan dunia.
Direktur Teknik (Dirtek) PSSI, Alexander Zwiers, secara lugas menjelaskan bahwa pelatih yang dicari bukan hanya sekadar kaya pengalaman melatih.
Target utama yang wajib dicapai adalah mewujudkan impian besar publik, yaitu lolos ke turnamen akbar Piala Dunia 2030.
Prioritas utama dalam pencarian ini adalah keselarasan visi dan identitas bangsa, alih-alih asal negara pelatih tersebut.
Zwiers menekankan bahwa latar belakang kewarganegaraan bukan menjadi tolok ukur utama dalam proses seleksi ini.
“Profil yang kita cari itu nasionalisme independen (negara mana saja). Kami hanya ingin mencari yang paling cocok buat Indonesia,” kata Zwiers, Jumat (24/10/2025).
Asal negara pelatih, baik dari Belanda, Eropa, maupun kawasan sepak bola lainnya, tidak sepenting kemampuan untuk bersinergi dengan visi jangka panjang PSSI.
Inti dari pencarian ini adalah menemukan figur yang benar-benar memiliki komitmen sejalan dengan tujuan organisasi.
Baca Juga: Media Vietnam Sindir PSSI Langsung Fokus Timnas Indonesia U-22 usai Senior Gagal ke Piala Dunia 2026
"Jadi kami mencari yang benar-benar selaras dengan visi kami karena kami di sini untuk Indonesia. Kami ingin lolos ke Piala Dunia selanjutnya," ia menambahkan.
Kandidat pelatih harus mampu merancang strategi untuk mengatasi tantangan yang berjenjang, baik dalam periode singkat maupun jangka waktu yang panjang.
Dalam jangka pendek, pelatih terpilih memiliki tugas berat mempersiapkan tim agar kompetitif dan tampil maksimal di turnamen Piala Asia 2027.
Setelah fokus di Asia terpenuhi, perhatian penuh wajib dialihkan pada kampanye historis menuju panggung tertinggi sepak bola dunia, Piala Dunia 2030.
Zwiers menjabarkan bahwa selain visi, calon pelatih harus memiliki kemampuan untuk menciptakan performa yang solid dalam waktu singkat.
“Jadi kami ingin mencari profilnya yang cocok. Kemudian kami ingin mencari pelatih yang bisa tampil bagus di jangka pendek, lalu juga bisa terhubung dengan para penggemar,” kata Zwiers.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
5 Fakta Kemenangan 2-1Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Klasemen Liga Prancis: Lille Naik ke Posisi 5 usai Bantai Metz, Selisih 3 Poin Saja dari PSG
-
Di Saat Rekannya Murka, Pemain Real Madrid Ini Justru Suka Provokasi Lamine Yamal
-
Kalah Tipis dari AS Roma, Jay Idzes: Kami Seharusnya Bisa Imbang
-
Bojan Hodak Bakal Pakai Strategi Ini Jelang Persib Bandung vs Persis Solo
-
El Clasico Memanas, 2 Keributan Warnai Laga Real Madrid vs Barcelona
-
Kronologis Ricuh El Clasico! Lamine Yamal Mau Dikeroyok 3 Pemain Real Madrid
-
Lille Pesta Gol 6-1 ke Gawang Metz, Calvin Verdonk Hanya Jadi Penonton
-
Jay Idzes Main Penuh, Sassuolo Belum Beruntung Kalah 0-1 dari AS Roma
-
Apa Target Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia U-17 2025? Ini Kata PSSI