Bola / Liga Inggris
Senin, 27 Oktober 2025 | 09:22 WIB
Habiskan Rp9 Triliun di Bursa Transfer, Liverpool Masuki Masa Krisis Usai Alami 4 Kekalahan Beruntun [Tangkap layar X]
Baca 10 detik
  • Liverpool tengah berada dalam masa krisis setelah empat kekalahan beruntun di Premier League
  • Investasi besar Liverpool belum membuahkan hasil sesuai harapan
  • Jamie Carragher dan Arne Slot sama-sama menyoroti hilangnya karakter dan intensitas permainan Liverpool

Suara.com - Legenda Liverpool, Jamie Carragher, memperingatkan bahwa mantan klubnya kini benar-benar berada dalam masa krisis setelah menelan empat kekalahan beruntun di Premier League di bawah asuhan pelatih baru, Arne Slot.

The Reds yang baru saja meraih gelar juara liga lima bulan lalu kini tampil berantakan.

Kekalahan 2-3 dari Brentford pada Sabtu (25/10/2025) menambah daftar kekalahan sebelumnya dari Chelsea, Manchester United, dan Crystal Palace.

Hasil buruk ini membuat Liverpool tercecer lima poin di belakang pemuncak klasemen sementara, Arsenal, sekaligus menyamai jumlah kekalahan mereka sepanjang musim lalu.

Carragher tak ragu menyebut kondisi Liverpool saat ini sebagai periode krisis, dan menilai tim asuhan Slot kehilangan kekuatan fisik serta karakter juara yang dulu menjadi ciri khas era Jürgen Klopp.

“Saya tidak melihat cukup fisikalitas dalam tim ini,” ujar Carragher di Sky Sports.

“Bagi tim papan bawah, kalah empat kali beruntun saja sudah bencana. Tapi jika itu terjadi pada juara bertahan dengan investasi besar di musim panas, ini jelas krisis.”

Musim panas lalu, Liverpool menghabiskan sekitar £446 juta (sekitar Rp9 triliun) untuk memperkuat skuad, termasuk mendatangkan Florian Wirtz dan Alexander Isak.

Namun, hingga kini investasi besar tersebut belum membuahkan hasil nyata.

Baca Juga: Mirip Pratama Arhan, Arne Slot Soroti Lemparan Maut Brentford yang Bikin Liverpool Terjungkal

Dalam empat laga terakhir, gawang mereka sudah kebobolan sembilan kali, sementara lini depan tampak kehilangan tajinya.

Di laga melawan Brentford, gol-gol dari Dango Ouattara, Kevin Schade, dan Igor Thiago membuat Liverpool tak berdaya, meski sempat memperkecil skor lewat Milos Kerkez dan Mohamed Salah di akhir laga.

Pelatih Arne Slot mengakui timnya tak punya jawaban atas gaya permainan fisik dan direct yang digunakan lawan-lawan mereka dalam sebulan terakhir.

Ia menyebut performa di laga ini sebagai penampilan terburuk sepanjang masa kepelatihannya di Liverpool.

“Kami tidak bisa mengatasi gaya bermain seperti itu. Lawan sudah tahu cara terbaik menghadapi kami,” ujar Slot seusai pertandingan.

“Saya berharap setelah menang di tengah pekan, kami bisa tampil lebih baik. Tapi ini jauh dari standar yang biasa kami tunjukkan.”

Load More