Bola / Bola Indonesia
Senin, 27 Oktober 2025 | 10:43 WIB
Frenkie de Jong sebut pemain Real Madrid lebay karena serang Lamine Yamal. [@brfootball]
Baca 10 detik
  • Frenkie de Jong mengecam tindakan Dani Carvajal yang dianggap berlebihan saat mengonfrontasi Lamine Yamal usai El Clasico.

  • De Jong menilai komentar Yamal soal Real Madrid hanya disalahpahami dan tak perlu dibesar-besarkan.

  • Ia juga mengakui Barcelona tampil kurang tajam dan gagal menciptakan peluang berbahaya melawan Real Madrid.

Suara.com - Gelandang andalan Barcelona, Frenkie de Jong pasang badan membela rekan setim mudanya, Lamine Yamal.

Pemain asal Belanda itu secara terbuka mengecam keras tindakan kapten Real Madrid, Dani Carvajal yang dinilainya telah memicu keributan yang tidak perlu usai laga El Clasico.

Seperti diketahui, akhir laga yang dimenangkan Real Madrid 2-1 atas Barcelona, Minggu (26/10/2025) itu diwarnai konfrontasi panas antara Carvajal dengan Yamal.

Insiden ini dipicu oleh komentar kontroversial Yamal sebelumnya yang menyebut Real Madrid suka 'merampok'.

Bagi De Jong, cara Carvajal menyelesaikan masalah dengan mengonfrontasi Yamal di tengah lapangan adalah tindakan yang sangat berlebihan dan tidak pantas.

“Reaksi para pemain Real Madrid sangat berlebihan. Jika kamu mengenal Lamine dan merasa dia tidak seharusnya mengucapkan hal seperti itu, bicaralah secara pribadi. Mengapa harus membuat gestur di lapangan?" ucap De Jong dikutip dari Mundo Deportivo.

“Lagi pula, ini bukan masalah besar. Saya bahkan tidak mendengar Lamine mengatakan secara langsung bahwa Real Madrid mencuri. Itu diucapkan oleh orang lain di acara Kings League,” sambungnya.

Di sisi lain, gelandang asal Belanda ini juga tidak menutupi kekecewaannya atas performa timnya sendiri.

Ia mengakui Barcelona tampil kurang tajam dan gagal menciptakan ancaman yang berarti ke gawang Real Madrid.

Baca Juga: Klasemen Liga Spanyol: Real Madrid Unggul Lima Poin dari Barcelona, Duduk Manis di Puncak

“Kalau kamu tidak tajam, mereka akan menghukummu lewat serangan balik dan menciptakan bahaya," kata Frenkie de Jong.

"Kami harus menciptakan lebih banyak peluang dan memperbaiki diri. Kami berjuang, tapi itu belum cukup. Di babak kedua kami memang lebih menguasai permainan, tapi kurang menciptakan ancaman dan peluang bersih,” pungkasnya.

Load More