Bola / Bola Indonesia
Selasa, 28 Oktober 2025 | 10:24 WIB
Erick Thohir (PSTI)
Baca 10 detik
  • PSTI menuntut Erick Thohir mundur karena blueprint PSSI dinilai tidak jelas arahnya.

  • Target Timnas Piala Dunia berubah tiga kali dari 2026, 2030, dan 2034.

  • Petisi nasional diluncurkan sebagai bentuk kekecewaan atas janji reformasi PSSI.

Suara.com - Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) menyebut blueprint PSSI era kepemimpinan Erick Thohir saat ini tidak jelas arahnya. Oleh sebab itulah sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka menginginkan orang nomor satu PSSI itu mundur dari jabatannya.

Erick Thohir menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap inkonsistensi target Timnas Indonesia yang terus berubah di era Erick Thohir.

Awalnya, mereka menargetkan lolos ke Piala Dunia 2026, lalu berubah menjadi 2030, dan kini kembali bergeser ke 2034.

Ketua Umum PSTI, Ignatius Indro, menilai perubahan target yang terus bergeser ini menunjukkan bahwa tidak ada peta jalan (blueprint) yang jelas dan terukur untuk pembangunan sepak bola nasional.

“Sejak awal Erick Thohir sering bicara tentang ‘blueprint sepak bola Indonesia’, tapi sampai hari ini publik tidak pernah melihat atau membaca dokumen itu secara resmi," kata Indro dalam keterangannya.

"Suporter, akademisi, bahkan pelaku sepak bola tidak tahu arah pembinaan dan tahapan pencapaian yang dimaksud. Ini membuat semua janji hanya terdengar seperti omong kosong,” tegas Indro.

Menurut Indro, blueprint adalah fondasi utama dalam membangun sistem sepak bola modern.

Tanpa perencanaan jangka panjang yang konkret dan transparan, target apa pun hanya akan menjadi slogan.

“Sepak bola bukan soal mimpi, tapi soal perencanaan. Tanpa roadmap yang jelas dan berkesinambungan, mustahil Indonesia bisa menembus level dunia," ia menambahkan.

Baca Juga: Timnas Indonesia U-17 Tahan Imbang Pantai Gading di Uji Coba Jelang Piala Dunia U-17 2025

"Kita tidak bisa terus menjual harapan, sementara sistem pembinaan, infrastruktur, dan tata kelola masih carut-marut,” lanjutnya.

PSTI menilai bahwa kepemimpinan Erick Thohir telah gagal memenuhi janji-janji reformasi di tubuh PSSI.

Tidak adanya transparansi terhadap blueprint, lemahnya komunikasi publik, dan seringnya perubahan arah kebijakan menunjukkan krisis kredibilitas dalam manajemen PSSI saat ini.

Sebagai bentuk tanggung jawab moral terhadap suara suporter dan masa depan sepak bola nasional, PSTI secara resmi menuntut Erick Thohir untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI.

Untuk itu, PSTI meluncurkan petisi nasional bertajuk “Erick Thohir Mundur dari PSSI” sebuah platform.

“Kami ingin perubahan nyata, bukan sekadar pergantian janji," ia menjekaskan.

Load More