- Radja Nainggolan menyinggung Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen dalam komentarnya.
- Ia heran pemain naturalisasi Indonesia dihormati meski dianggap biasa saja.
- Eks gelandang AS Roma itu juga menyesal tak pernah bela Timnas Indonesia.
Suara.com - Nama Sandy Walsh dan Ragnar Oratmangoen mendadak terseret dalam pernyataan kontroversial eks gelandang AS Roma, Radja Nainggolan.
Pemain berdarah Batak itu menyinggung keduanya saat membahas fenomena pemain naturalisasi di Timnas Indonesia.
Dalam wawancara bersama media Belgia HBVL, Nainggolan mengaku heran dengan besarnya rasa hormat yang diterima dua pemain keturunan tersebut di Indonesia, meski ia menilai kualitas keduanya tidak luar biasa.
“Lihatlah Sandy Walsh atau Ragnar Oratmangoen,” kata Nainggolan.
“Mereka adalah pemain biasa, tetapi mereka sangat dihormati di sana (Timnas Indonesia),” lanjutnya.
Nainggolan menyebut, penghargaan seperti itu justru membuat para pemain naturalisasi Indonesia bersemangat membela Merah Putih.
Ia menilai, ketika seseorang mendapat penghormatan dari publik dan rekan setim, mereka akan rela berkorban demi tim nasional.
“Untuk rasa hormat yang anda dapatkan di sana, untuk itu anda rela berkorban,” ujar pemain yang juga pernah memperkuat Inter Milan itu.
Pernyataan tersebut seolah menjadi sindiran sekaligus pengakuan pribadi.
Baca Juga: Dilatih Indra Sjafri, Atep Yakin Timnas Indonesia U-22 Bisa Pertahankan Emas SEA Games 2025
Nainggolan kemudian menyinggung pengalamannya bersama Timnas Belgia, tempat ia merasa tak mendapat apresiasi serupa meski sudah membela tim itu sejak level junior.
“Saya lebih suka bermain untuk Timnas Indonesia,” ujar Nainggolan.
“Bukan karena saya tidak suka Belgia, karena saya telah melalui semua jenjang pemuda di Belgia. Tetapi karena rasa hormat yang saya dapatkan dari orang-orang di sana,” tambahnya.
Gelandang yang dikenal dengan gaya bermain keras itu tak menampik bahwa rasa kecewa itu makin besar sejak masa kepelatihan Roberto Martinez.
Keputusan sang pelatih untuk tak lagi memanggilnya ke skuad utama Belgia membuatnya merasa diabaikan setelah bertahun-tahun berkontribusi.
Di sisi lain, di Indonesia, pemain-pemain naturalisasi seperti Sandy Walsh, Ragnar Oratmangoen, dan Jordi Amat terus mendapat tempat spesial di hati suporter.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Dekatkan Merchandise Resmi ke Bonek dan Bonita, Persebaya Ambil Langkah Tak Biasa
-
Mantan Pelatih Vidal Resmi Ditunjuk Jadi Nakhoda Anyar Persijap Jepara
-
Prediksi Everton vs Arsenal: Ujian Natal The Gunners, Mikel Arteta Wajib Fokus
-
John Herdman Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Pengalaman Redam Ego Bintang Rp1,1 Triliun
-
Runtuhkan Dominasi Thailand, Timnas Futsal Indonesia Juara SEA Games 2025!
-
6 Tahun Perkuat Manchester United, Bruno Fernandes Ungkap Alasan Dirinya Bertahan
-
Prediksi Tottenham vs Liverpool: Spurs Dihantui Rekor Buruk, The Reds Datang dengan Pede
-
Harry Kane Puji Kualitas Wonderkid 17 Tahun Bayern Munich
-
PT I.League Tak Ubah Jadwal Meski Sejumlah Wilayah di Pulau Sumatra Terdampak Bencana
-
Prediksi Dortmund vs Borussia Monchengladbach: Kevin Diks Cetak Gol Lagi?