Bola / Bola Indonesia
Kamis, 30 Oktober 2025 | 10:58 WIB
Atep Rizal (Suara.com)
Baca 10 detik
  • Atep Rizal yakin Timnas U-22 Indonesia mampu pertahankan emas SEA Games 2025.

  • Kehadiran Indra Sjafri dianggap Atep membentuk mental juara di skuad muda.

  • Garuda Muda akan hadapi tantangan berat, terutama dari rival kuat seperti Thailand dan Vietnam.

Masa tugas para pemain senior di kompetisi U-22 ini memang sudah berakhir sesuai aturan usia turnamen.

Kendati demikian, Atep meyakini bahwa sentuhan magis Indra Sjafri dapat diwariskan kepada angkatan pemain baru.

Nama-nama muda seperti Kadek Arel, Cahya Supriadi, hingga Toni Firmansyah kini menjadi tumpuan harapan.

Termasuk pula potensi yang dimiliki oleh Dony Tri Pamungkas dan pemain naturalisasi Jens Raven.

Atep mengakui bahwa mempertahankan medali emas adalah sebuah peluang nyata yang harus diusahakan.

Namun, ia juga mengingatkan bahwa jalan yang dilalui tidak akan mudah, penuh dengan rintangan dan ujian berat.

Indonesia dipastikan akan menghadapi tantangan sengit, terutama dari tuan rumah Thailand.

Tim Gajah Perang sedang berupaya keras untuk mengakhiri puasa gelar tertinggi yang sudah berlangsung selama tiga edisi terakhir.

Thailand merupakan negara yang paling sukses dalam sejarah sepak bola SEA Games dengan koleksi 16 medali emas.

Baca Juga: Eks Inter Milan Sindir Nasib Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Dihormati Padahal...

Gelar terakhir Thailand mereka raih pada edisi 2017 di Malaysia setelah mengalahkan tim tuan rumah 1-0 di partai final.

Meskipun dua kali mencapai final dalam tiga edisi terakhir, Thailand selalu gagal meraih kemenangan.

Atep menekankan bahwa potensi mempertahankan gelar juara itu tetap besar.

Ini karena para pemain Indonesia saat ini telah mengumpulkan jam terbang yang cukup memadai dalam kompetisi.

Ia menanggapi pertanyaan wartawan dengan kalimat lugas tentang potensi skuad muda nasional.

"Kalau dibilang kita bisa, saya yakin pasti bisa. Dengan pelatih yang sama, artinya, mental juaranya sudah terbentuk dari seorang pelatih," ujar Atep.

Load More