-
PSG imbang 1-1 lawan Lorient membuat Luis Enrique sangat kecewa.
-
AS Monaco kini hanya berjarak satu poin dari puncak klasemen Ligue 1.
-
Skuad PSG wajib evaluasi total jelang laga krusial kontra Nice dan Bayern.
Suara.com - Kegagalan Paris Saint-Germain (PSG) memetik poin penuh saat bertandang ke markas Lorient pada Kamis malam WIB menyulut kekecewaan mendalam dari pelatih kepala Luis Enrique.
Hasil seri 1-1 tersebut terasa pahit karena membuat keunggulan Les Parisiens di puncak klasemen Ligue 1 kian tipis.
Pertahanan solid Lorient terbukti efektif menahan gempuran bintang-bintang PSG sepanjang laga di Stade du Moustoir.
Pertandingan ini dipandang sebagai peluang emas untuk memperlebar jarak dari rival terdekat, AS Monaco, namun kesempatan itu terbuang sia-sia.
Reaksi cepat Lorient usai kebobolan menjadi sorotan utama yang dikritik keras oleh sang manajer asal Spanyol.
Babak pertama berjalan tanpa gol, menunjukkan betapa alotnya lini belakang tuan rumah Lorient.
Momen pemecah kebuntuan akhirnya tercipta pada menit ke-50 melalui aksi cemerlang bek sayap PSG, Nuno Mendes.
Gol dari Mendes seharusnya memberikan ketenangan, namun euforia tersebut hanya bertahan sangat singkat.
Hanya berselang satu menit, penyerang Lorient, Igor Silva, langsung berhasil menyamakan kedudukan.
Baca Juga: Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Kecepatan respons Lorient ini membuat Enrique frustrasi, terutama karena terjadi saat timnya sedang dalam momentum unggul.
Enrique tidak menyembunyikan rasa kecewanya atas hasil yang dianggap merugikan tim ibu kota Prancis ini.
Ia menyoroti pentingnya setiap poin yang dapat diraih, terutama ketika kompetisi Liga Prancis telah memasuki periode krusial.
“Sayang sekali, karena kami sempat mencetak gol, tapi pada serangan berikutnya mereka langsung membalas. Pertandingan berakhir imbang, dan itu mengecewakan karena poin sangat penting, terutama pada tahap musim seperti ini,” kata Enrique dikutip dari laman resmi PSG.
Pelatih berusia 54 tahun itu juga memberikan analisis tajam mengenai kesulitan timnya saat menyerang.
Kritik tajam dilontarkan kepada para pemainnya yang dinilai kurang berani mengambil risiko dan minim pergerakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Cerita Haru Patrice Evra Saat Sang Ibu Kehilangan Satu Kaki
-
Pesta Gol ke Gawang FC Koln, Bayern Munich Lewati Rekor Gila AC Milan
-
Curhat Sedih Anak Patrick Kluivert: Orang-orang Selalu Mencari Kesalahan
-
Alasan Haru Paul Scholes Tinggalkan Pekerjaan Jadi Pundit di TV
-
Pasang Badan Saat Kisruh El Clasico, Raphinha Layak Jadi Kapten Barcelona
-
5 Fakta Menarik Laga Premier League Akhir Pekan Ini: Arne Slot Bakal Dipecat?
-
Selamat Tinggal Vinicius Jr, Selamat Datang Erling Haaland
-
Manchester United Masih Punya Banyak Duit, Siapa Lagi yang Mau Dibeli?
-
Ingat Namanya Divine Mukasa, The Next Kevin De Bruyne
-
Liverpool Berada di Titik Nadir, Jurgen Klopp Bakal Pulang ke Anfield?