- Putra dari pasangan pesepak bola, Litmanen tumbuh di keluarga yang akrab dengan dunia si kulit bundar.
- Sejak remaja, ia sudah menunjukkan bakat luar biasa bersama FC Lahti, sebelum melanjutkan ke HJK Helsinki dan kemudian MyPa.
- Tempat di lini depan Ajax kala itu masih ditempati Dennis Bergkamp, ikon Belanda yang kelak menjadi legenda Arsenal.
Litmanen berperan vital sepanjang musim itu, mencetak 27 gol di semua ajang, termasuk dua gol di semifinal melawan Bayern Munich yang berakhir 5-2.
Ia menjadi pemain Finlandia pertama yang menjuarai Liga Champions, membuka jalan bagi generasi baru pesepak bola Nordik.
Setahun kemudian, Litmanen bahkan menjadi top skor Liga Champions 1995/96 dengan sembilan gol, meski Ajax kalah di final melawan Juventus lewat adu penalti.
Cedera dan Tantangan di Barcelona dan Liverpool
Seiring waktu, tubuhnya mulai rapuh. Cedera berulang membuat performanya menurun.
Namun Van Gaal tetap mempercayainya dan membawanya ke Barcelona pada 1999, bergabung kembali dengan eks rekan Ajax seperti Kluivert dan De Boer bersaudara.
Sayangnya, reuni itu gagal. Litmanen kesulitan tampil reguler dan hanya mencetak empat gol sebelum akhirnya dilepas.
Tahun 2001, Liverpool datang sebagai penantang baru. Pelatih Gerard Houllier memuji kedatangannya sebagai pemain kelas dunia, dan meski masa baktinya singkat, Litmanen memberi kontribusi penting dalam keberhasilan The Reds meraih treble (Piala UEFA, FA Cup, dan League Cup).
Ia mencetak gol penting ke gawang AS Roma di Liga Champions dan memukau rekan-rekannya dengan kemampuan teknis luar biasa di sesi latihan.
Baca Juga: Manchester United, Real Madrid dan PSG Saling Sikut Demi Rekrut Wonderkid Meksiko
“Dia bukan yang tercepat, tapi visinya luar biasa,” kenang Dietmar Hamann.
Litmanen akhirnya kembali ke Ajax dan menambah satu gelar Eredivisie lagi pada 2003 sebelum kariernya menurun karena cedera.
Ia sempat bermain di Jerman, Swedia, bahkan kembali ke Finlandia, serta bergabung singkat dengan Fulham di usia 36 tahun.
Di level internasional, ia adalah ikon sejati Finlandia: 139 caps, 32 gol, dan pemain pertama yang membela negaranya dalam empat dekade berbeda (1989–2010).
Sayangnya, ia tak pernah tampil di turnamen besar, satu-satunya noda kecil dalam karier gemilangnya.
Kontributor: Adam Ali
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Phil Foden Jadi Korban Hoaks Manipulasi AI: Sang Anak Disebut Meninggal Dunia
-
Sosok Ini Punya Peran Krusial di Pemilihan Luciano Spalletti sebagai Pengganti Tudor
-
Manchester City Bakal Rogoh Kocek Rp2 Triliun demi Dapatkan Bintang PSG
-
Cara Epik Emil Audero Bikin Frustasi Tim Besutan Legenda Arsenal
-
Arne Slot Habis Manis Sepah Dibuang, Eks Liverpool: Begitulah Sepak Bola
-
Sehebat Apa Oscar Garcia? Calon Pelatih Timnas Indonesia yang Pernah Dibuat Malu oleh Sandy Walsh
-
Bakal Didepak Real Madrid, Vinicius Jr Tinggal Pilih Mau ke Liverpool atau Chelsea
-
Terungkap! Ini Kata-kata Lamine Yamal yang Dituding Nantang Dani Carvajal Buat Kelahi
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Juventus Akhirnya Menang, Dusan Vlahovic Sindir Seringnya Gonta-Ganti Pelatih