Bola / Liga Italia
Minggu, 02 November 2025 | 12:00 WIB
Cremonese Ditekuk Juventus, Emil Audero Kebobolan Dua Gol, Davide Nicola Bangga [Instagram Emil Audero]
Baca 10 detik
  • Meski kalah 1-2 dari Juventus, pelatih Davide Nicola tetap bangga dengan mental dan karakter anak asuhnya.
  • Dua gol Juventus tercipta akibat kesalahan antisipasi lini belakang Cremonese yang dimanfaatkan dengan baik oleh Filip Kostic dan Andrea Cambiaso
  • Nicola menilai kekalahan kali ini tetap terhormat karena tim tidak kehilangan jati diri dan terus bermain dengan gaya mereka sendiri.

Suara.com - Pelatih Cremonese, Davide Nicola, mengaku bangga atas performa timnya saat kalah 1-2 dari Juventus dalam lanjutan Serie A di Stadion Giovanni Zini, Sabtu (1/11/2025) waktu setempat.

Cremonese kebobolan cepat di awal laga hanya dalam waktu 85 detik, pada debut Luciano Spalletti sebagai pelatih Juventus.

Dua gol Bianconeri ke gawang Emil Audero berawal dari kesalahan antisipasi pemain Cremonese yang justru memantulkan bola ke arah Filip Kostic dan Andrea Cambiaso, yang kemudian menuntaskannya menjadi gol.

Meski tertinggal, Cremonese sempat memperkecil kedudukan lewat Jamie Vardy, yang mencetak gol keduanya dalam tiga pertandingan terakhir Serie A. Namun, upaya itu belum cukup untuk membalikkan keadaan.

“Anak-anak membuat saya merasa menyesal di akhir pertandingan, karena kami tahu membuang peluang di babak pertama,” kata Nicola kepada Sky Sport Italia.

“Namun, merasa menyesal setelah melawan tim seperti Juventus justru hal yang positif. Itu artinya kami melawan dengan seimbang dan menunjukkan karakter.”

Nicola menilai timnya menunjukkan peningkatan besar dibandingkan laga sebelumnya melawan Inter Milan, meski masih ada kekurangan dalam hal ketajaman dan fisik di lini depan.

“Mungkin kami kurang agresif di area sepertiga akhir lapangan, tetapi secara keseluruhan saya puas. Jika kami membuka permainan lebih cepat, hasilnya bisa saja berbeda,” ujarnya.

Pelatih berusia 51 tahun itu juga mengapresiasi semangat para pemainnya yang tetap menjaga identitas permainan, meskipun menghadapi jadwal padat melawan tim-tim besar seperti Inter, Milan, dan Juventus.

Baca Juga: Luciano Spalletti Diyakini Bisa Bikin Dusan Vlahovic Cetak 20 Gol

“Yang terpenting adalah kami tidak kehilangan jati diri. Kalah dari tim besar setelah berjuang keras lebih terhormat daripada kalah tanpa perlawanan,” tegas Nicola.

Nicola turut mengomentari pendekatan taktik Spalletti yang sedikit berbeda dari biasanya, dengan menempatkan Teun Koopmeiners sebagai bek tengah dan Khephren Thuram di lini tengah bersama Manuel Locatelli.

“Kami sudah memperkirakan Juventus akan sedikit berubah karena absennya Kenan Yildiz dan Kelly, tapi tetap mengejutkan melihat Thuram bermain sejak awal. Namun, kami sudah siap dengan beberapa penyesuaian di lini tengah,” jelasnya.

Kontributor: Adam Ali

Load More