- 
Ricky Riskandi sayangkan pemecatan STY di tengah performa Timnas yang menanjak.
 - 
Eks asisten STY ragu Kluivert sukses karena waktu singkat dan fondasi sudah hilang.
 - 
STY dianggap punya peluang sukses lebih besar karena fondasi tim adalah proyeknya.
 
Permasalahan terbesar yang disoroti Ricky bukanlah kemampuan taktik Kluivert, melainkan keterbatasan waktu yang dimilikinya.
“Sebetulnya, saya tidak yakin bukan masalah taktiknya. Namun, yang menjadi pertanyaan, apakah Patrick bisa dengan waktu yang sangat singkat? Sedangkan STY membangun fondasi dengan waktu lima tahun. Karena prosesnya itulah yang membuat tidak yakin,” lanjut dia.
Ricky Riskandi juga mengomentari potensi keberhasilan yang bisa diraih Shin Tae-yong andai mendapatkan kesempatan kembali melatih Timnas Indonesia.
Meskipun Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sempat menyatakan pintu tertutup bagi kembalinya pelatih asal Korea Selatan itu.
Ricky menyadari bahwa sepak bola tidak bisa dihitung secara pasti seperti matematika.
“Kalau bicara apakah STY akan sukses jika ditunjuk lagi, saya tidak ingin munafik karena sepak bola bukan hitungan matematika. Soal kesuksesan ini, mungkin juga berhubungan dengan rezeki,” kata dia.
Namun, ia meyakini bahwa STY memiliki peluang besar untuk sukses karena tidak perlu lagi beradaptasi dengan komposisi skuad.
Sebagian besar pemain, termasuk yang dinaturalisasi, merupakan hasil seleksi dan proyek yang telah ia rintis sejak lama.
“Tetapi, kalau misalnya bicara peluang STY untuk meneruskan pekerjaannya lagi, kesempatan suksesnya itu ada. Karena tidak perlu beradaptasi lama. Dalam tanda kutip, ini kan proyeknya Coach STY yang sudah menata sejak lama,” ucap dia.
Baca Juga: Kata-kata Mees Hilgers Setelah Cedera Parah: Terlepas dari Semua Candaan...
Kegagalan Kluivert mencapai target Piala Dunia 2026 seakan menjadi konfirmasi keraguan Ricky Riskandi sejak awal penunjukan tersebut.
Hal ini menjadi pembelajaran penting bagi federasi dalam mengambil keputusan strategis di masa depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Permalukan Tuan Rumah Qatar, Bintang Muda Italia Pede Juara Piala Dunia U-17 2025
 - 
            
              FIFA Tolak Banding FAM! 7 Pemain Naturalisasi Disanksi Berat
 - 
            
              Pelatih Brasil: Kami Hormat dengan Timnas Indonesia U-17
 - 
            
              Hasil Piala Dunia U-17 2025: Portugal dan Tunisia Pesta 6 Gol, Jepang Menang Tipis
 - 
            
              Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
 - 
            
              Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
 - 
            
              Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
 - 
            
              Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
 - 
            
              Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
 - 
            
              Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia