Bola / Liga Inggris
Senin, 03 November 2025 | 18:30 WIB
Xavi Simons resmi gabung Tottenham. (Dok. Spurs)
Baca 10 detik

Frank Leboeuf menilai Tottenham sial karena membayar £52 juta untuk Xavi Simons yang belum tampil sesuai harapan.

Simons baru mencatat satu assist dari 12 laga dan dikritik karena sering kehilangan bola.

Leboeuf menyebut Simons hanya pemain “satu musim bagus” dan bukan investasi tepat bagi Spurs.

Suara.com - Mantan bek Chelsea, Frank Leboeuf, menilai Tottenham Hotspur sial karena harus mengeluarkan uang £52 Juta atau setara Rp1,1 triliun untuk rekrut Xavi Simons.

Menurut Leboeuf, penampilan Xavi Simons tak sesuai dengan harga yang harus dikeluarkan tim London tersebut.

Xavi Simons, 22 tahun, baru mencatat satu assist dan belum mencetak gol dalam 12 pertandingan untuk Spurs.

Mantan pemain Tottenham, Jamie O’Hara, bahkan membandingkannya dengan kegagalan mahal Manchester United, Antony.

O’Hara menilai Simons terlalu sering kehilangan bola dan bermain di bawah standar untuk harga £52 juta.

Leboeuf menilai keputusan Tottenham merekrut Simons adalah kesalahan ekspektasi.

“Simons hanya bermain satu musim bagus di Leipzig. Apa yang diharapkan dari pemain dengan satu musim bagus saja? Menjadi pengubah permainan? Orang-orang terlalu bermimpi,” ujar Leboeuf kepada ESPN.

Leboeuf menambahkan bahwa performa Simons sebagai pemain satu musim saja membuatnya tidak seharusnya dianggap sebagai investasi mahal.

Meski demikian, ia mempertimbangkan faktor fisik dan kebugaran yang mempengaruhi performa Simons saat menghadapi Chelsea.

Baca Juga: Jadi Kunci Kemenangan Chelsea, Moises Caicedo Disamakan dengan Peraih Ballon d'Or

Tottenham, yang saat ini berada di posisi keempat klasemen, mengalami kekalahan di kandang lawan dan mendapat sorakan dari pendukungnya sendiri.

Gol tunggal kemenangan Chelsea dicetak oleh Joao Pedro akibat kesalahan passing Simons yang diintersep Moises Caicedo, lalu diteruskan menjadi gol.

Kontributor: Adam Ali

Load More