Bola / Bola Dunia
Kamis, 06 November 2025 | 21:45 WIB
Zohran Mamdani, Wali Kota New York. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Walkot baru New York, Zohran Mamdani, menolak kebijakan harga tiket dinamis FIFA untuk Piala Dunia 2026.
  • Ia menilai lonjakan harga membuat fans sejati tersingkir dan atmosfer stadion terancam hambar.
  • Mamdani meminta 15% tiket disediakan untuk warga lokal demi akses lebih adil.

Suara.com - Wali Kota New York yang baru terpilih, Zohran Mamdani, langsung membuat gebrakan tak lama setelah memenangkan pemilihan.

Politikus muda dari Partai Demokrat itu menyerukan FIFA untuk menghapus kebijakan harga tiket dinamis menjelang Piala Dunia 2026, yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko.

Usai kemenangannya, Mamdani segera mengalihkan perhatiannya ke isu olahraga, khususnya sepak bola.

Ia mendesak FIFA agar membatalkan kebijakan penetapan harga tiket yang berubah-ubah tergantung permintaan.

Dalam kebijakan itu, harga tiket Piala Dunia bisa melonjak tinggi seiring meningkatnya permintaan.

Berdasarkan laporan The Athletic, FIFA memperkirakan pendapatan lebih dari 3 miliar dolar AS dari penjualan tiket Piala Dunia 2026, dengan harga mulai 60 dolar (sekitar Rp950 ribu) untuk laga fase grup hingga 6.730 dolar (sekitar Rp107 juta) untuk tiket non-hospitality final.

Mamdani menilai kebijakan ini hanya akan menjauhkan penggemar sejati dari stadion.

“Banyak orang yang mencintai sepak bola tidak akan punya kesempatan menonton langsung,” ujar Mamdani kepada The Guardian.

“Kebijakan ini juga akan mengurangi atmosfer turnamen, karena tiket justru jatuh ke tangan mereka yang mengejar keuntungan, bukan yang benar-benar mencintai pertandingan.”

Baca Juga: Imanol Machuca, Timnas Malaysia dan 17 Menit yang Membuat Karier Sepak Bolanya Sengsara

Melalui kampanye bertajuk Game Over Greed, Mamdani juga meminta FIFA menyediakan setidaknya 15 persen tiket bagi warga lokal di kota tuan rumah.

Ia menilai langkah ini akan membantu memastikan atmosfer stadion tetap hidup dan inklusif.

Piala Dunia 2026 akan berlangsung mulai 11 Juni hingga 19 Juli 2026, dengan 11 kota di Amerika Serikat menjadi tuan rumah, termasuk Los Angeles, Miami, Philadelphia, dan New Jersey, di mana final dijadwalkan digelar di Stadion MetLife, East Rutherford, sekitar satu jam dari pusat kota New York.

Sebelumnya, muncul spekulasi bahwa daftar kota tuan rumah bisa berubah karena masalah keamanan, terlebih setelah Trump mengancam akan memindahkan pertandingan dari kota yang dianggap tidak aman.

Namun, keputusan terkait lokasi pertandingan tetap berada di tangan FIFA, bukan pejabat politik.

Zohran Mamdani dikenal vokal memperjuangkan akses publik terhadap olahraga dan keadilan sosial.

Load More