Bola / Bola Indonesia
Jum'at, 07 November 2025 | 13:05 WIB
Matthew Baker (IG Melbourne City)
Baca 10 detik
  • Matthew Baker Sitorus, bek muda kelahiran Melbourne, perkuat Timnas Indonesia U-17.

  • Pemain Melbourne City ini memiliki darah Batak Medan dari garis keturunan ibunya.

  • Dia memilih Indonesia didorong rasa bangga dan tanggung jawab terhadap Tanah Air.

Fleksibilitasnya di lapangan juga diakui, karena ia mampu ditempatkan sebagai bek tengah atau bahkan sebagai gelandang bertahan bila dibutuhkan tim.

Di usianya yang masih belia, Matthew berhasil mengamankan kontrak profesional resmi bersama Melbourne City pada tahun 2025, suatu pencapaian yang tergolong langka bagi pemain seusia dirinya.

Kiprah Matthew Baker di Australia mulai menarik perhatian PSSI setelah tim scouting menemukan profil lengkapnya.

Setelah terjalin komunikasi intensif dengan pihak keluarga, Matthew Baker menegaskan kesiapannya untuk memperkuat Timnas Indonesia U-17 melalui jalur keturunan.

Pilihan ini disambut positif, termasuk oleh Pelatih Timnas U-17 Bima Sakti, yang melihat Matthew membawa gaya bermain baru dan mentalitas disiplin khas dari Australia.

Dalam beberapa pertandingan uji coba skala internasional, kontribusi Matthew sangat signifikan, baik saat bertahan maupun ketika membantu serangan dari sektor kiri lapangan.

Proses adaptasinya bersama rekan-rekan setim berjalan cepat dan tanpa hambatan yang berarti.

Matthew Baker dapat berkomunikasi dengan baik serta memahami taktik yang diinstruksikan oleh staf pelatih dalam waktu singkat.

Ia dikenal oleh rekan-rekan satu tim sebagai figur yang tenang, mudah diajak bekerja sama, dan memiliki team spirit yang tinggi.

Baca Juga: Piala Dunia U-17: Pertarungan Kedua, Pendukung Skuat Garuda Jangan Terlalu Menuntut!

Sebagai seorang bek kiri modern, Matthew Baker sangat mengandalkan kombinasi antara kecepatan dan ketepatan dalam membaca situasi pertandingan.

Ia efektif dalam membantu serangan hingga ke lini depan, namun juga sigap untuk kembali ke posisi awal guna menutup ruang pergerakan lawan.

Kemampuan kontrol bolanya tergolong baik, umpan-umpan yang dilepaskannya memiliki akurasi tinggi, dan pemahaman posisinya sangat matang untuk usianya.

Di luar aspek teknis, karakter pekerja kerasnya menjadi salah satu nilai tambah yang menonjol di mata pelatih.

Pelatih dari Melbourne City maupun Timnas U-17 sepakat menilai bahwa Matthew memiliki mentalitas kuat dan selalu berusaha belajar dari setiap kesalahan di lapangan.

Meskipun besar di Australia, Matthew tidak pernah sekalipun melupakan akar keluarga ibunya yang berasal dari Medan.

Load More